Rocky Gerung: Jokowi Sudah Kehilangan Semangat Promosikan Ganjar

waktu baca 2 menit
Hal itu disampaikan Rocky di Rocky Gerung Official, disiarkan saluran Youtube Forom News Network (FNN), dipandu oleh Hersubeno Arief pada Minggu (03/07) malam.

GANTANEWS.C0 – Pemerhati politik Rocky Gerung menilai Presiden Jokowi sudah kehilangan semangat mempromosikan Ganjar menjadi calon presiden, meski Jokowi punya banyak peralatan untuk membantu Ganjar kembali fight.

Dia menyimpukan masa depan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden sudah habis atau selesai. Dia menyarankan agar Ganjar fokus menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah supaya kelak dikenang sebagai gubernur yang sukses.

Hal itu disampaikan Rocky di Rocky Gerung Official, disiarkan saluran Youtube Forum News Network (FNN), dipandu oleh Hersubeno Arief pada Minggu (03/07) malam.

Ganjar sudah jadi bebek goreng karena sudah ‘dikuali’, dan sudah digoreng. Tidak mungking lagi tertolong,” katanya.

Presiden Jokowi, lanjut dia, meski punya banyak peralatan, misalnya dengan membuat Perppu, tapi Jokowi sudah kehilangan semangat sehingga mendorong Jokowi pada pilihan membatalkan pencalonan Ganjar.

“Ganjar sudah tak punya aura seketika saat dirinya langsung ditunjuk sebagai pembaca hasil keputusan Rapimnas PDIP lalu. Ganjar tidak bisa fight back, tidak bisa bangkit seperti menegakkan benang basah,” ujarnya.

“Anggap saja Ganjar semacam percobaan politik Indonesia yang gagal,” tambah Rocky.

Trah Soekarno

Sementara Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai ada dua kader PDIP yang bisa jadi senjata partai itu di 2024. Salah satunya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baginya yang layak menjadi calon presiden (capres) adalah Ganjar Pranowo.

“Dilihat dari elektabilitas hanya Ganjar yang layak,” ujar Jamiluddin, Sabtu (2/7/2022).

Hanya saja, dia menduga PDIP akan mengutamakan Ketua DPR RI Puan Maharani untuk maju Pilpres 2024.

“Puan yang mewakili trah Soekarno akan kehilangan momentum bila tidak diusung menjadi capres pada Pilpres 2024,” jelasnya.

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu juga menyebut, trah Soekarno akan sulit mendapat peluang menjadi pimpinan nasional kalau tidak dimunculkan saat ini.

“Hal itu tentu tidak diinginkan Megawati Soekarnoputri,” ungkapnya.

Sebab, Megawati yang akan berupaya keras mengantarkan putrinya menjadi capres sebelum meninggalkan panggung politik.

“Hanya dengan begitu kelangsungan trah Soekarno dapat terjaga,” terang Jamiluddin.

Jamiluddin turut menilai ada kemungkinan besar Puan Maharani disandingkan dengan Ganjar Pranowo.(iwaganta)

Follow me in social media: