Pagi Ini Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali, Masyarakat Diminta Waspada!

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Selama tahun 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia telah mencatat 476 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Marapi di Sumatera Barat mencatat jumlah letusan tertinggi sebanyak 157 kali.

Sementara Gunung Semeru telah meletus sebanyak 146 kali, dengan lima kali letusan terjadi dalam sepekan terakhir dan pada pagi hari ini, tanggal 4 April 2024 Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini telah mengalami erupsi sebanyak tiga kali, dengan awan panas dan abu vulkanik mencapai ketinggian yang cukup signifikan.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 05.07 WIB, diikuti oleh erupsi kedua pada pukul 07.14 WIB, dan erupsi ketiga pada pukul 08.31 WIB. Ketiga erupsi tersebut didominasi oleh awan panas guguran yang mengarah ke sektor tenggara dan selatan. Meskipun demikian, jarak luncur awan panas guguran belum dapat dipastikan karena terhalang kabut.

Berdasarkan informasi melalui aplikasi MAGMA Indonesia, teramati bahwa tinggi kolom abu mencapai sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut. Kolom abu ini berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal yang terdistribusi ke arah utara dan barat laut. Data dari seismograf menunjukkan bahwa erupsi tersebut memiliki amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 98 detik.

Laporan aktivitas gunung api dari MAGMA Indonesia menetapkan tingkat aktivitas Gunung Semeru pada Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada tanggal 4 April 2024, antara pukul 00.00-06.00 WIB, mencatat terjadinya 10 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo berkisar antara 10-22 milimeter dan lama gempa 74-142 detik. Selain itu, terjadi 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-6 milimeter dan lama gempa 47-60 detik, serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 milimeter dan s-p 18 detik serta lama gempa 54 detik.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan informasi terbaru terkait aktivitas Gunung Semeru. PVMBG menyarankan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak. (int))

Follow me in social media: