Gubernur Arinal Djunaidi Lepas 57 Kepsek Program “Kepala Sekolah Mengabdi” ke Desa Desa Terpencil

waktu baca 3 menit
Ke 57 kepala sekolah yang tersebar dari 11 Kabupaten/Kota ini akan disebar ke desa-desa terpencil di 4 Kabupaten yang ada di Provinsi Lampung yaitu Mesuji, Pesisir Barat, Lampung Barat dan Way Kanan.

GANTANEWS, BANDAR LAMPUNG —– Demi meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Lampung, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melepas 57 Kepala Sekolah dalam program Kepala Sekolah Mengabdi Angkatan I (satu), di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur, Selasa (14/2/2023). 

Ke 57 kepala sekolah yang tersebar dari 11 Kabupaten/Kota ini akan disebar ke desa-desa terpencil di 4 Kabupaten yang ada di Provinsi Lampung yaitu Mesuji, Pesisir Barat, Lampung Barat dan Way Kanan.

Rinciannya 9 orang yang akan ke Kabupaten Pesisir Barat, 15 orang ke Kabupaten Lampung Barat, 24 orang ke Kabupaten Way Kanan dan 9 orang ke Kabupaten Mesuji. 

Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung tahun 2023 ini berjalan selama 8 hari terhitung dari tanggal 18 hingga 25 Februari 2023. 

Gubernur Arinal mengatakan kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisasi karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh kepemimpinan dalam organisasi tersebut. 

Ia melanjutkan kemampuan yang dimiliki seseorang termasuk juga dalam mempengaruhi orang lain untuk mau bekerja sama agar mau melakukan tindakan dan perbuatan dalam mencapai tujuan bersama. 

Untuk itu, Gubernur Arinal berpendapat program Kepala Sekolah mengabdi ini dirasa penting dan merupakan suatu terobosan yang sangat baik, karena program Kepala Sekolah mengabdi merupakan bagian dari upaya untuk menularkan tata cara pengelolaan sekolah yang baik ke sekolah-sekolah yang lain di Kabupaten. 

“Program Kepala Sekolah mengabdi ini cukup efektif mendorong penguatan kapasitas kepala sekolah, sekaligus mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan di wilayah Provinsi Lampung,” pungkasnya. 

Gubernur Arinal juga mengatakan program ini merupakan bagian implementasi dari Nawa Cita nomor tiga dan lima yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dan meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan. 

Ia meminta kepada Kepala Sekolah yang terlibat dalam program ini untuk mengimplementasikan pengalaman dalam hal Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah serta lakukan diskusi bersama dengan Kepala Sekolah dan guru-guru setempat bagaimana melakukan perencanaan program sekolah yang baik dimulai dari evaluasi diri sekolah. 

“Para Kepala Sekolah yang terlibat saya minta untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola satuan pendidikan,” ujarnya. 

Gubernur Arinal mengimbau kepada para kepala sekolah untuk menularkan tiga hal utama dari tugas dan fungsinya sebagai Kepala Sekolah, yaitu kemampuan manajerial, supervisi dan kewirausahaan. 

Ia berharap kepada seluruh Kepala Sekolah Mengabdi SMA Provinsi Lampung untuk dapat bekerja sebagai Kepala Sekolah yang humanis dengan menyampaikan ilmu yang sudah didapat selama puluhan tahun kepada peserta didik dan tenaga pendidik di sekolah tujuannya. 

Selain itu, Gubernur Arinal juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung beserta jajaran, yang terus melakukan terobosan dan inovasi di bidang pendidikan, sehingga mutu dan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung dapat semakin meningkat. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar mengatakan program Kepala Sekolah Mengabdi ini merupakan program satu-satunya yang ada di Indonesia. 

Ia berharap program ini kedepannya akan menjadi rujukan Kemendikbud RI sehingga dapat diadakan di seluruh Indonesia. 

Selain program Kepala Sekolah Mengabdi, Sulpakar juga mengatakan Disdikbud Provinsi Lampung juga telah mengadakan program Guru Mengabdi dan Guru Magang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung. 

Ia menyampaikan, tujuan dari program ini adalah meningkatkan pemerataan mutu pendidikan, memberikan pengalaman yang baik dalam pengelolaan pendidikan dan mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung. 

Sulpakar berharap dengan adanya program ini sekolah yang ada di Kota maupun daerah terpencil memiliki mutu yang sama dan merata sehingga tidak terjadi kesenjangan kualitas dan mutu pendidikan di Provinsi Lampung.(Adpim)

Follow me in social media: