Gerhana Bulan Total, Beberapa Wilayah Pesisir Ini Diminta Waspadai Banjir Rob 26-31 Mei

waktu baca 1 menit
Penampakan banjir rob yang menerjang pemukiman warga. (foto: net)

Gantanews.co, Jakarta – Fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) atau Super Blood Moon berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum. Hal itu dikatakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan tertulisnya melalui laman resmi BMKG.

“Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar-muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” demikian peringatan BMKG.

Menurut BMKG, banjir rob berpotensi terjadi pada 26 hingga 31 Mei 2021 dan BMKG telah mencatat terjadinya peningkatan tinggi gelombang hingga mencapat 3 meter di sejumlah perairan di Indonesia.

Peningkatan tinggi gelombang itu terjadi diantaranya di Laut Jawa, Laut Banda, Laut Flores, Laut Arafuru, perairan barat Sumatera, dan perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timut.

BMKG pun menghimbau agara masyarakat selalu waspada dan bersiaga menghadapi dampak peningkatan tinggi gelombang air laut tersebut.

Masyarakat diimbau selalu waspada dan bersiaga mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbau BMKG.

Dari laman BMKG, beberapa wilayah pesisir berpotensi dilanda banjir rob. Wilayah-wilayah tersebut antara lain; Sumatera Utara, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Maluku. (*)

Follow me in social media: