Di Lamtim Ramai Proyek Siluman Alias Tanpa Plang, Pantesan….

waktu baca 3 menit
Proyek tanpa plang dikerjakan asal-asalan di Lampung Timur

GANTANEWS.CO, Lampung Timur – Banyak proyek rehab sampai dengan Lataston yang tengan dikerjakan di Kabupaten Lampung Timur. Proyek tersebut dibiayai anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) namun nyaris seluruhnya tak transparan, karena tak satupun yang memasang plang.

Banyak masyarakat yang bertanya-tanya, proyek apa yang dikerjakan, siapa pelaksanannya dan kapan selesainya.

Yang mengherankan, di tengah keingintahuan masyarakat yang kritis tersebut juga ramai ucapan terima kasih oleh warga kepada pemerintah Lampung Timur yang dianggap telah membangun daerahnya.

Tak pelak, dua sikap yang kontras di masyarakat itu menjadi diskusi “keras” di mana-mana.

Namun, sesuai aturan setiap kegiatan proyek wajib memasang plang demi transparansi dan mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Diketahui ada beberapa titik proyek jalan, seperti Jalan Bumi Jawa-Purbolinggo, Jalan Taman Cari-Simpang Raman, Desa Kedaton Satu Taholo, dan Pekalongan 31, Taman Cari Taman Bogo dan jalan lainya.

Seluruh proyek-proyek itu tak satu pun terpampang papan proyek hingga dapat dikatakan semua proyek tersebut adalah proyek siluman alias tak jelas pelaksanannya dan besaran nilai proyeknya.

Jelas kondisi itu mengundang tanda tanya dan menimbulkan kecurigaan karena berdasarkan pengalaman proyek siluman selalu dikerjakan asal-asalan.

Muklis S.H, salah seorang pengamat pembangunan di Lampung Timur mengatakan dirinya mengapresiasi dimulainya derap pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.

Namun dia mengingatkan, pelaksanaan pembangunan harus sesuai aturan apalagi yang bersumber dari APBD dan APBN harus dipublikasi dan wajib memasang plang nama proyek di titik kegiatan proyek agar masyarakat megetahuinya.

“Pelaksanaan pekerjaan proyek negara, papan proyek diharuskan ada terdapat pada lokasi pekerjaan, karena merupakan kewajiban sesuai dengan Kepres No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sehingga masyarakat akan mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan,” jelasnya.

“Setiap pekerjaan proyek yang tidak menggunakan plang papan nama proyek patut dicurigai dan diduga bermasalah, dan dengan tidak adanya plang nama proyek membuat masyarakat sulit untuk mengawasi pekerjaan tersebut yang tujuannya sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam pengawasan uang negara agar tidak salah dipergunakan,” tambah Muklis S.H., yang juga sebagai Ketua LSM Pijar Keadilan Kabupaten Lampung Timur.

Dari pantauan awak Media Gantanews.co pekerjaan Proyek Bumi Jawa – Purbolinggo banyak menemukan pekerjaan cor bahu jalan yang sudah retak dan ditambal kembali.

Padahal pekerjaan bahu jalan baru selesai beberapa minggu yang lalu sudah banyak yang rentak, padahal jalan Bumi Jawa-Purbolinggo adalah jalan alternatif menuju ke jalan lintas timur yang ramai kendaraan.

Salah seorang warga desa Bumi Jawa yang tak mau disebut namanya membenarkan proyek jalan itu dikerjakan asal-asalan.

“Tak mungkin bertahan lama kalau cara kerjanya begitu. Kedalaman bahu jalan saja kurang lebih 5 cm. Untuk mengelabui bagian belakangnya aja yang ditebalin biar kelihatan tebal,” ungkapnya

(Ahmad Baherman)

Follow me in social media: