Waspadai Libur Panjang Jadi Cluster Corona

waktu baca 3 menit

GANTANEWS.CO, Bandarlampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual Antisipasi Penyebaran Covid-19 bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Ruang Command Center Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Bandarlampung, Kamis (22/10/2020).

Rakor yang membahas Antisipasi Penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober 2020 ini dibuka langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD dan dimoderatori oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Rakor ini juga diikuti oleh Perwakilan Menko PMK, Perwakilan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Perwakilan Polri, dan Perwakilan TNI.

Saat membuka Rakor tersebut,  Menko Polhukam Mahfud MD, menyampaikan bahwa bangsa Indonesia akan menghadapi libur panjang pada akhir Oktober 2020 dalam rangka memperingati Hari Maulid Nabi, ditambah dengan hari libur di akhir pekan.

Saat libur panjang ini dikhawatirkan terjadi kerawanan-kerawanan yang harus diantisipasi, yang mungkin tidak kondusif atau tidak sejalan dengan kebijakan pokok Pemerintah.

“Yaitu penerapan protokol kesehatan. Karena akan terjadi penumpukan orang yang berpotensi terjadinya penularan, misalnya transportasi umum, tempat umum, tempat rekreasi, dan juga acara reunian,” jelas Mahfud MD.

Mahfud berharap jangan sampai ini menjadi kluster-kluster baru ke depan. “Itu semua harus diantisipasi. Oleh karena itu  kita melakukan rakor Antisipasi Penyebaran Covid-19 pada hari ini,” tambahnya.

Terkait Peringatan Maulid Nabi, Menko Polhukam Mahfud MD, mengimbau untuk menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan, serta mengambil hikmah dari peringatan Maulid Nabi.

“Ambil hikmah dan hal bagus dalam peringatan Maulid Nabi untuk membuat hidup kita menjadi lebih baik,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Menko Polhukam Mahfud MD, memberikan arahan agar Forkopimda dan seluruh jajaran saling berkoordinasi dalam rangka mengantisipasi libur panjang akhir Oktober 2020.

Hal serupa diungkapkan Kepala BNPB Doni Monardo, bahwasannya libur panjang akhir Oktober 2020 ini harus diantisipasi. Ia mengimbau agar Jangan sampai kendor dan lengah, mengingat upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 telah dilakukan dengan baik.

Doni Monardo juga mengimbau masyarakat untuk melakukan liburan di rumah saja dan melakukan hal-hal positif dan bahagia. “Liburan tidak harus ke Luar Kota, tetapi bisa dirumah saja dan melakukan hal positif dan bahagia,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa ada dua hal yang perlu diantisipasi. Pertama antisipasi kemacetan dan antisipasi penularan Covid-19.

Terkait antisipasi kemacetan, Lanjut Menhub, pihaknya meminta agar para Gubernur, dan Polri, bersama instansi terkait melakukan konsolidasi dan pengamatan daerah, seperti pelabuhan Merak-Bakauheni, dan Bandara.

Sebab, akan menjadi tempat yang kemacetannya paling tinggi. Diperkirakan puncak kemacetan terjadi pada malam 27-28 Oktober.

“Lakukan pengecekan bersama dishub di tempat-tempat transportasi umum, dan ingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan Libur panjang akhir Oktober 2020 ini, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tentang Hari Libur dan Cuti Bersama tahun 2020.

Hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020. Sedangkan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad ditetapkan pada Rabu, 28 Oktober 2020 dan Jumat, 30 Oktober 2020. Kemudian, dilanjutkan dengan  akhir pekan Sabtu-Minggu. (red/adpim)