Waspada Angin Puting Beliung, Bersiaplah Lakukan Hal Ini
GANTANEWS.CO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap cuaca ekstrem di sejumlah daerah.
Informasi dari laman resmi BMKG yang terpantau di Jakarta, pada Rabu dinihari, menyebutkan, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia, antara lain, Banten, Bengkulu, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Sumatera Barat, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara.
Selain itu, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Riau, Papua dan Papua Barat.
Dari dua potensi ekstrem itu, yakni hujan deras, kilat, perlu diwaspadai fenomena angin kencang atau bahkan angin puting beliung yang sering terjadi secara tiba-tiba dan begitu cepat.
Apa Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/ jam atau lebih. Fenomena ini biasanya terjadi di daerah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan garis khatulistiwa.
Angin puting beliung disebabkan karena perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Itu sebabnya, fenomena alam ini lebih banyak terjadi pada masa pergantian musim atau pancaroba.
Biasanya angin puting beliung bergerak secara lurus dan berlalu setelah maksimal 5 menit. Meski terbilang singkat, angin ini bisa menyebabkan kerusakan atau menghancurkan apa saja yang ada di depannya. Bahkan kejadian alam ini juga bisa menelan korban jiwa.
Pahami Tanda Alam
Meski dalam banyak kasus angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba, sebenarnya angin puting beliung bisa diketahui dengan memahami atau bisa membaca tanda-tanda alam.
Beberapa tanda-tanda alam itu, seperti sering merasa kegerahan karena cuaca panas yang tidak seperti hari-hari biasa.
Munculnya awan putih yang bergerombol dan berlapis-lapis di langit. Tidak lama setelahnya, terlihat gumpalan awan gelap, besar, dan tinggi yang sekilas mirip seperti kembang kol.
Dan, terdengar suara petir dan guruh kencang yang saling bersahutan dari kejauhan.
Antisipasi Sebelum Angin Puting Beliung Tiba
Angin puting beliung biasanya terjadi saat pancaroba di siang atau sore hari. Itu sebabnya, persiapan jauh-jauh hari diperlukan, seperti memangkas cabang-cabang pohon tinggi di sekitar rumah, dan menyiapkan tempat perlindungan untuk evakuasi di dekat rumah.
Setelah itu, perhatikan baik-baik rencana evakuasi dan perlindungan untuk untuk diri sendiri dan keluarga.
Tinjau ulang rencana tersebut dan pastikan setiap orang memahaminya.
Memperkuat atau memperkokoh bangunan rumah, salah satunya bisa memasang bingkai jendela yang terbuat dari logam.
Bersihkan area di sekitar rumah dari bahan-bahan material yang tidak terpakai. Pasalnya, bahan-bahan tersebut dapat diterbangkan oleh angin puting beliung yang ditakutkan bisa melukai seseorang atau menimbulkan kerusakan parah pada bangunan.
Simpan semua dokumen penting seperti akte kelahiran, dokumen asuransi, surat tanah, dan sebagainya di tempat yang aman dan kedap air.
Yang paling penting, jangan lupa menyusun perlengkapan darurat dalam satu tas sehingga dapat melakukan evakuasi ke luar rumah dengan cepat.
Langkah Kedaruratan
Jangan membawa terlalu banyak barang-barang. Cukup perlengkapan untuk keperluan kedarutan, seperti ponsel dan casannya, radio yang menggunakan baterai, senter beserta baterai ekstra, pakaian hangat, makanan darurat dan air, serta kotak P3K.
Jika sedang berada di dalam ruangan saat puting beliung tiba, tutup jendela dan pintu lalu kunci.
Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik.
Jangan lupa, copot juga regulator tabung gas untuk mencegah kebakaran.
Menjauh dari sudut ruangan, pintu, jendela, dan dinding terluar bangunan. Berlindunglah di tempat aman seperti di tengah ruangan.
Jika sedang berada di dalam kendaran, segera hentikan laju kendaraan lalu cari tempat perlindungan yang terdekat di sana.
Jika sedang berada di luar ruangan, jika terasa petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan peluk lutut ke dada.
Jangan tiarap di atas tanah. Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang sekiranya kokoh.
Hindari berlindung di dekat tiang listrik, papan reklame, jembatan, dan jalan layang.
Waspada terhadap benda-benda yang diterbangkan oleh angin, karena dapat menyebabkan cedera parah hingga kematian.
Setelah angin puting beliung berlalu, periksa apakah ada orang-orang yang mengalami cedera atau membutuhkan bantuan medis.
Laporkan segera kepada yang berwenang jika ada kerusakan yang berhubungan dengan listrik, gas, dan kerusakan lainnya.
Tetap waspada dan pantau terus perkembangan situasi terkini terkait adanya potensi angin puting beliung susulan melalui informasi yang ada di media massa atau petugas yang berwenang.(dbs)
Follow me in social media: