Warga Kunjir Diserang Geng Motor, Dua Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Gantanews.co – Kejadian mengerikan terjadi di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan pada Rabu dini hari (24/7/2024), sekitar pukul 01.30 WIB. Warga desa tersebut diduga menjadi korban penyerangan oleh geng motor yang terdiri dari pelajar-pelajar dari beberapa desa di Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Bakauheni. Camat Rajabasa, Mirliansyah, membenarkan adanya penyerangan tersebut dan menyatakan pihak desa bekerja sama dengan kepolisian untuk menangani situasi ini.
Menurut seorang warga yang melihat kejadian tersebut, ada sekitar 20 motor melintas di jalan raya desa dari arah Desa Toto Harjo.
“Ada sekitar 20 motoran, mereka jalan dari arah Toto Harjo,” kata Ilham
Ia mengungkapkan bahwa salah satu pengendara motor tersebut membawa senjata tajam jenis celurit dan mengayunkannya, mengenai seorang warga bernama Baihaki.
“Salah satu warga bernama Baihaki kena senjata tajam, luka robek pipi kiri tembus,” tambahnya.
Kejadian ini memicu perlawanan dari warga dan teman-teman korban, yang akhirnya mengirim Baihaki dan seorang korban lain, Riski Andika Pratama, ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk mendapatkan perawatan medis.
Reni Indrayani, Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, menjelaskan kondisi kedua korban.
“Korban yang dirawat ada dua. Riski Andika Pratama (16) warga Totoharjo mengalami luka tusuk dan luka robek di tangan kiri, dada kiri, punggung, dan tangan kanan. Sementara itu, M Baihaki (26) warga Kunjir mengalami luka robek di pipi kiri,” ujarnya.
Namun, karena kondisi luka Riski yang serius, ia harus dirujuk ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo di Bandar Lampung.
“Pasien atasnama Riski Andika Pratama akan dirujuk karena mengalami perdarahan intra thorakal. Kami sedang menunggu jawaban ruang bedah di sana,” kata Reni.
Polres Lampung Selatan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Kunjir. Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan informasi dari saksi-saksi di lokasi kejadian.
“Tim unit Reskrim Polres Lampung Selatan dan anggota Polsek Kalianda masih di lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi,” ujar Yusriandi.
Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mendalami hubungan antara geng motor dan korban.
“Kami masih mendalami sejauh mana keterlibatan para pihak dalam peristiwa ini,” tambahnya.
Polisi telah mengamankan empat orang saksi terkait insiden tersebut.
“Kami telah mengamankan 4 orang. Sementara status mereka masih saksi,” pungkas Yusriandi. (red)