Wagub Chusnunia Ikuti Musrenbang Kabupaten Way Kanan Melalui Virtual Meeting
BANDARLAMPUNG — Wakil Gubernur Lampung Chusnunia mengikuti kegiatan Musrenbang Kabupaten Way Kanan Tahun 2020 dalam rangka Penyusunan RKPD Kabupaten Way Kanan Tahun 2021 melalui Virtual Meeting, di Ruang Command Center Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung, Selasa (14/04)
Dalam virtual meeting tersebut, selain Wakil Gubernur Lampung Chusnunia, juga dihadiri oleh perwakilan Dinas KPTPH, Bappeda serta Dinas PSDA.
Menurut Cusnunia, Kabupaten Way Kanan telah membuat agenda perencanaan sejak Desember 2019, namun Musrenbang kabupaten yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Maret tertunda akibat Covid-19
Terkait pandemi Covid-19 di Way Kanan, Wagub Chusnunia menyatakan bahwa belum ada laporan terkait masalah kesehatan di wilayah tersebut. “Dari sisi kesehatan, Way Kanan belum ada dampak, namun kita sudah ada 1000 desa lebih yang mendirikan posko dengan 22ribu lebih relawan, semoga posko-posko tersebut menjadi garda terdepan yang tersistem dan terkoordinasi dengan pihak terkait dalam memutus rantai covid – 19 ini,” ujarnya
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Way Kanan karena sudah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai arahan dari pusat, melaksanakan program yang menjaga situasi ekonomi didaerah, dan memastikan stabilitas harga, serta melakukan program – program yang dapat menjaga pendapatan masyarakatnya.
“Terkait komoditas, ada prioritas komoditas yang harus diperhatikan secara khusus sesuai permintaan dari Gubernur yaitu Kakao. Gubernur Lampung meminta komoditas Kakao dibeberapa daerah agar ditingkatkan seperti yang sudah dilaksanakan oleh daerah pesawaran dan ia juga berharap agar daerah lain pun mengikuti,” ucap Chusnunia.
Selain hal tersebut, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah menyusun beberapa program untuk kemajuan masyarakat Lampung, diantaranya adalah Program Kartu Petani Berjaya, Program Desa Berjaya, Program Smart Village, Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin (PEMM) serta pengembangan destinasi wisata unggulan, Desa wisata, Agro Wisata, Lampung Kaya Festival serta Kawasan Wisata Terintegrasi.
“Namun demikian agar program tersebut dapat berjalan dengan baik, saya meminta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah kabupaten/kota agar program-program tersebut dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (Rls)
Follow me in social media: