Wabup Waykanan Harap Program Kerja PGRI Sinergi Dengan Pembangunan

waktu baca 2 menit
Wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman menghadiri Konferensi Kerja (PGRI) ke-2 di Hotel Grand Livira Kecamatan Baradatu, Kamis, (30/12/2021).

GANTANEWS.CO, WAY KANAN — Wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman menghadiri Konferensi Kerja Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-2 Kabupaten Way Kanan Tahun 2021, di Hotel Grand Livira Kecamatan Baradatu, Kamis, (30/12/2021).

Konferensi dihadiri Ketua PGRI Provinsi Lampung M. Ilyas Effendi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan Helmi, Kepala Dinas Pendidikan Way Kanan, para pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pengawas di lingkup Pemerintah Kabupaten Way Kanan.

Ali Rahman menyambut baik dilaksanakannya Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ali merasa bangga karena berada ditengah-tengah para pendidik serta cendikiawan pendidikan.

“Mudah-mudahan melalui konferensi ini nantinya dapat menghasilkan sinergitas dan keselarasan Program Kerja PGRI dengan arah kebijakan Pembangunan Pendidikan Pemerintah Daerah sebagai acuan dan evaluasi organisasi,” ujarnya.

Menurutnya PGRI merupakan sebuah lembaga yang hebat dan taat aturan, PGRI harus selalu membangun kekuatan dan kebersamaan untuk mampu mewujudkan Guru Profesional, Sejahtera, dan Bermartabat demi peningkatan mutu Pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dengan tema yang diangkat pada pelaksanaan konferensi PGRI tahun ini, “Membangun PGRI yang Kuat, Independen, Demokratis dan Sinambung (KIDS)”.

Harapannya sejalan dengan itu PGRI memiliki terobosan-terobosan dalam membangun Karakter Anak, seperti nilai-nilai Soft Skills, Empati, Kolaborasi yang mendasari anak didik kita sebagai bekal kehidupan mereka ke depannya.

Guru sebagai garda terdepan dan ujung tombak Sektor Pendidikan, setidaknya harus mampu menyiapkan anak didiknya menghadapi tiga hal:

1. Menyiapkan anak untuk bisa bekerja yang pekerjaannya saat ini belum ada;

2. Menyiapkan anak untuk bisa menyelesaikan masalah yang masalahnya saat ini belum muncul, dan

3. Menyiapkan anak untuk bisa menggunakan Teknologi yang sekarang Teknologinya belum ditemukan.

Bagi dunia pendidikan tentu bukan pekerjaan yang mudah menyiasati hal itu, Guru di Era Digital tidak saja sebagai Sumber Pengetahuan, namun juga sebagai Agen di mana nilai-nilai Karakter serta Moral dapat ditularkan dan di internalisasikan kepada diri peserta didik.

“Saya memahami tugas Guru tidak sesederhana yang dibayangkan, apalagi dimasa pandemi Covid-19 ini sebagai orang tua saya merasakan sendiri sulitnya menggantikan Peran Guru di rumah,” ujar Ali Rahman

Wabup berharap melalui pertemuan ini para orang tua agar bertanggung jawab terhadap Pendidikan dan Kesehatan Anak di rumah, karena orang tua memegang peranan penting dalam mendampingi dan mendidik anak di kehidupan sehari-hari.

Mari kita tunggu hadirnya Para Guru di Era Digital yang mengemban berbagai peran, yaitu sebagai Agen Perubahan, Pembaharuan Pengetahuan, Konsultan, Pembelajaran, Fasilitator, Pembimbing, Motivator, dan Evaluator yang mumpuni, untuk mewujudkan Way Kanan Unggul dan Sejahtera. (Rls/Rahmat)

Follow me in social media: