Wabah E. coli di AS: 75 Orang Terjangkit Setelah Mengonsumsi Quarter Pounder McDonald’s

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengumumkan pada Jumat (25/10) bahwa jumlah kasus E. coli yang diduga terkait dengan konsumsi hamburger Quarter Pounder McDonald’s meningkat menjadi 75 orang. Data ini naik signifikan dari laporan sebelumnya, yang mencatat 49 kasus di 13 negara bagian, termasuk satu kematian.

CDC menyatakan bahwa dari 61 kasus yang diketahui, 22 orang harus dirawat di rumah sakit, dan dua di antaranya mengalami sindrom uremik hemolitik—komplikasi serius yang dapat memicu gagal ginjal. Kasus terbaru dilaporkan terjadi pada 10 Oktober.

McDonald’s saat ini tengah berkolaborasi dengan para penyelidik CDC untuk menentukan bahan makanan di dalam Quarter Pounder yang menyebabkan infeksi E. coli. Sementara penyelidikan berlangsung, McDonald’s menghentikan penggunaan bawang bombai iris segar dan daging sapi Quarter Pounder di beberapa negara bagian.

Upaya Penarikan Bawang Bombai oleh Pemasok

Taylor Farms, pemasok bawang bombai untuk McDonald’s, telah memulai penarikan bawang bombai secara sukarela dan meminta pelanggan, termasuk restoran cepat saji lainnya, untuk tidak menggunakan produk mereka hingga investigasi selesai. CDC juga memperingatkan bahwa jumlah kasus yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, karena banyak pasien yang sembuh tanpa menjalani tes medis.

Hamburger Quarter Pounder akan sementara tidak tersedia di beberapa negara bagian, termasuk Colorado, Kansas, Utah, Wyoming, serta bagian dari Idaho, Iowa, Missouri, Montana, Nebraska, Nevada, New Mexico, dan Oklahoma. Selain McDonald’s, beberapa jaringan restoran cepat saji lainnya, seperti KFC, Pizza Hut, Taco Bell, dan Burger King, dilaporkan telah menghapus bawang bombai dari menu mereka sebagai tindakan pencegahan.

Mengenal Infeksi E. coli

E. coli adalah jenis bakteri yang umumnya hidup di dalam saluran pencernaan manusia tanpa menimbulkan penyakit. Namun, beberapa strain bakteri ini dapat menyebabkan infeksi serius, ditandai dengan diare, muntah, dan demam. Infeksi E. coli dapat mengganggu saluran pencernaan, saluran kemih, dan bagian tubuh lainnya jika tidak ditangani dengan tepat.

CDC memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mencari perawatan medis jika mengalami gejala-gejala infeksi, terutama setelah mengonsumsi makanan yang diduga terkontaminasi. (red/i)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!