Viral Interior Gedung KPU RI, Dinilai Mewah dan Pemborosan, Ini Klarifikasi Resmi dari KPU

waktu baca 3 menit
KPU, Bawaslu, dan DKPP menggelar Rapat Koordinasi Tripartit Antar Lembaga Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia untuk membahas kesiapan Penyelenggaraan Tahapan Pilkada Tahun 2024, di kantor KPU, Senin (12/8/2024).

Gantanews.co – Belakangan ini, viral di media sosial sebuah unggahan yang menyoroti interior gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) yang dinilai mewah oleh netizen. Sejumlah netizen menganggap hal teresebut sebagai pemborosan uang negara, bahkan sejumlah netizen menyebutkan hal tersebut sebagai foya-foya. Sorotan ini muncul terutama terkait sebuah rapat KPU RI dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menggunakan meja bundar dan kolam sementara sebagai bagian dari tata ruang.

Di platform media sosial X, akun @HadarNG membandingkan dengan rapat yang digelar oleh Presiden Amerika Serikat Joe Bidden bersama beberapa pemimpin negara, salah satunya Perdana Menteri India Narendra Modi.

Ada kolamnya, Sementara Quad Summit Pres. Biden menghadirkan Pimp. 3 negara. Beda jauh!” tulis akun @HadarNG

Sementara itu akun @deakparujar1409 menilai hal tersebut sebagai pemborosan

Pemborosan amat sekaligus norak. Gak heran @KPU_ID hasil kerjanya gumarapus. Hhhhh,” tulis akun @deakparujar1409

“Uang pajak rakyat habis cuma buat kegiatan pejabatnya, menyedihkan,” komentar akun @bimotjontong

Menanggapi hal tersebut, Cahyo Ariawan, Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU RI, memberikan penjelasan mengenai interior gedung tersebut. Cahyo menjelaskan bahwa gedung KPU merupakan bangunan cagar budaya, sehingga bagian depan gedung tidak mengalami perubahan apapun.

“Gedung KPU adalah kawasan cagar budaya, jadi kami tidak mengubah atau menghilangkan tampilan asli pada bagian depannya,” ujar Cahyo dalam keterangan tertulis pada Jumat (27/9).

Renovasi Interior Sejak 2022

Cahyo menjelaskan lebih lanjut bahwa renovasi yang dilakukan hanya terbatas pada bagian dalam gedung. Proses renovasi ini baru dimulai pada tahun 2022 dan akan berlanjut hingga 2024, tergantung pada anggaran yang tersedia.

“Interior perlu direnovasi karena sudah lama tidak diperbaiki. Renovasi bertahap dilakukan sejak 2022, 2023, hingga 2024,” jelasnya.

Netizen menilai ruang lobi KPU terlalu mewah

Salah satu bagian yang disorot adalah penggunaan ornamen berbahan kayu jati di beberapa dinding, termasuk area lobi. Menurut Cahyo, penggunaan material tersebut bertujuan untuk memperindah tampilan interior, bukan untuk memberikan kesan mewah.

“Bahan kayu jati yang digunakan diambil dari produsen lokal. Tujuannya bukan untuk kemewahan, melainkan memperindah gedung,” tambahnya.

Ruang Staf dan Masjid Juga Dipermak

Ruang belakang gedung yang direnovasi, lanjut Cahyo, merupakan bekas bangunan dari tahun 1998. Ruangan tersebut dahulunya diperuntukkan bagi anggota KPU yang bertugas saat Pemilu 1999, dan sejak saat itu belum pernah direnovasi. Saat ini, ruangan tersebut digunakan oleh staf sekretariat KPU, dan renovasi yang dilakukan menggunakan bahan sederhana seperti batu alam lokal dan pintu berbahan kayu jati.

“Renovasinya bertujuan untuk membuat kondisi lebih bersih dan rapi, bukan mewah,” tegas Cahyo.

Selain itu, renovasi juga menyentuh masjid di area gedung KPU. Menurut Cahyo, sejak Pemilu 1999, masjid tersebut hanya mengalami perbaikan kecil seperti tempat wudu, plafon, dan pintu. Pada tahun 2024, renovasi lebih menyeluruh akan dilakukan untuk memperbaiki kondisi masjid tersebut.

Kolam Ikan Hanya Bagian dari Mini Garden

Mengenai kolam ikan yang sempat menjadi perbincangan, Cahyo menegaskan bahwa kolam tersebut merupakan bagian dari mini garden sementara yang digunakan dalam acara tertentu.

“Ini adalah hal umum yang digunakan dalam kegiatan serupa. Kolam itu hanya bersifat sementara sebagai bagian dari mini garden,” tutupnya.

Cahyo juga menambahkan bahwa renovasi dilakukan untuk mendukung persiapan penyelenggaraan tahapan Pemilu dan Pilkada 2024 yang memerlukan kondisi gedung yang lebih baik setelah lebih dari 20 tahun tidak direnovasi secara menyeluruh.

Renovasi gedung KPU RI yang viral di media sosial menimbulkan berbagai komentar, namun penjelasan dari pihak KPU menggarisbawahi bahwa perubahan yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki kondisi gedung tanpa menghilangkan nilai budaya atau memberikan kesan kemewahan berlebihan. (red)

Follow me in social media: