Gantanews.co – Universitas Lampung (Unila) telah secara resmi membuka Program Studi (Prodi) Sarjana Gizi di bawah Fakultas Kedokteran. Langkah ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 7/A/O/2025, memberikan izin bagi Unila untuk memulai program ini.
Menjawab Tantangan Gizi di Lampung
Pembukaan Prodi Sarjana Gizi Unila menjadi strategi penting dalam mendukung pengembangan pendidikan tinggi di Lampung. Program ini dirancang untuk menangani berbagai tantangan gizi di masyarakat, termasuk masalah stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Fokus utamanya adalah pada gizi masyarakat dengan pendekatan berbasis agrikultura, mengintegrasikan ilmu gizi, kesehatan masyarakat, dan pertanian.
Lampung, dengan potensi sektor pertanian dan industri makanan yang terus berkembang, menjadi lokasi strategis untuk memanfaatkan sinergi tersebut. Dikutip dari laman Unila pada Kamis (23/1), Dekan Fakultas Kedokteran Unila, Dr. dr. Evi Kurniawaty, S.Ked., M.Sc., menjelaskan bahwa keterbatasan jumlah program S1 Gizi negeri di Lampung menjadi salah satu pendorong utama pembukaan prodi ini.
Peluang Bagi Lulusan D-3 Gizi
Prodi ini juga memberikan solusi bagi lulusan D-3 Gizi di Lampung yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana. Dengan adanya program ini, lulusan D-3 Gizi dapat meningkatkan kompetensi dan membuka peluang karier yang lebih luas.
Unila juga mendapatkan dukungan kuat dari Fakultas Kedokteran, yang sebelumnya telah memiliki program magister kesehatan masyarakat dengan peminatan gizi. Keberadaan infrastruktur pendidikan yang solid ini akan memperkuat pengembangan Prodi Sarjana Gizi.
Komitmen Unila untuk Kesehatan Nasional dan Internasional
Unila berkomitmen mencetak lulusan Prodi Sarjana Gizi yang kompeten, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Program ini diharapkan berkontribusi dalam mengatasi persoalan gizi di Lampung dan memperkuat ketahanan pangan di daerah ini.
Dengan berbagai potensi yang ada, Prodi Sarjana Gizi Unila tidak hanya menjadi pusat pendidikan unggulan di Lampung, tetapi juga diharapkan mampu memberikan solusi bagi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. (red/rls)
