Gantanews.co – Universitas Lampung (Unila) melalui Pelaksana Tugas (Plt.) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., memulai langkah penting untuk memperkuat demokrasi kampus dengan mengadakan uji publik aturan pemilihan raya (Pemira). Kegiatan ini diinisiasi oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa (DPM-KBM) Unila dan berlangsung di lantai empat Gedung Rektorat Unila, Jumat (25/10).
Uji publik ini dihadiri oleh jajaran wakil dekan bidang kemahasiswaan dan alumni dari berbagai fakultas, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat universitas, perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta anggota DPM tingkat fakultas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk merumuskan aturan Pemira yang komprehensif, relevan, dan sesuai dengan landasan hukum, sehingga dapat memperkuat struktur organisasi kemahasiswaan seperti BEM, DPM, dan UKM di lingkungan Unila.
Dalam sambutannya, Dr. Ayi Ahadiat menekankan bahwa penyusunan aturan ini harus berdasarkan pertimbangan rasional yang kuat agar keberadaan organisasi kemahasiswaan semakin diakui dan memberikan dampak positif bagi bangsa. Ia juga berharap agar keberadaan organisasi-organisasi ini dapat menciptakan mahasiswa berkarakter yang siap berkompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Penyusunan aturan Pemira ini penting agar mahasiswa dapat belajar proses demokrasi sejak dini, yang pada akhirnya akan mendukung persiapan mereka sebagai pemimpin masa depan,” ungkap Dr. Ayi.
Ia juga menyoroti hasil riset internasional yang menunjukkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi salah satu dari empat negara berpengaruh di dunia. Menurutnya, salah satu cara untuk mencapai visi tersebut adalah dengan membekali mahasiswa dengan kemampuan demokrasi yang kuat. Hal ini, menurut Ayi, menjadi bagian dari kontribusi kampus untuk kemajuan bangsa.
Lebih lanjut, Dr. Ayi menambahkan bahwa Unila sebagai institusi pendidikan ternama memiliki reputasi yang diperhitungkan, terutama dalam melahirkan alumni yang sukses di level nasional. Ia mendorong mahasiswa Unila untuk terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas mereka sehingga mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi ternama lainnya.
Di akhir sambutannya, Dr. Ayi menegaskan pentingnya menjalin kerja sama internasional. Ia menyebutkan bahwa Unila terus aktif berkolaborasi dalam forum Uninet, jaringan perguruan tinggi di Malaysia dan Thailand, dalam kerangka kerja sama segitiga Indonesia-Malaysia-Thailand.
“Ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing internasional dan memastikan peran Unila semakin kuat di kancah global,” tutupnya. (red)