UBL Latih Anak Muda Desa Kunjir Re-branding di Media Digital

waktu baca 2 menit
Selama kegiatan tim PHP2D memberikan pelatihan tentang mengelola dan memanfaatkan media digital untuk re-branding kepada masyarakat Desa Kunjir.

GANTANEWS.CO, Lampung Selatan – Universitas Bandar Lampung (UBL) mengadakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan Desa (PHP2D) sejak Selasa 26/10/2021) lalu.

Kegiatan PHP2D itu dilaksanakan oleh Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HMIK) Universitas Bandar Lampung.

Selama kegiatan tim PHP2D memberikan pelatihan tentang mengelola dan memanfaatkan media digital untuk re-branding kepada masyarakat Desa Kunjir.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh muda mudi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Karang Taruna Desa Kunjir yang memiliki potensi memahami dan bisa menerima materi pelatihan meningkatkan kemampuan berpromosi di media digital.

Dalam kegiatannya Nopriansyah, selaku ketua Tim PHP2D HMIK mengatakan, Desa Kunjir memiliki struktur kepengurusan yang baik.

Namun masih kurang dalam hal pemanfaatan media khususnya membuat viralisasi. Hal itu dianggap sebagai penghambat perkembangan Desa Kunjir.

“Kemarin kami telah berikan pelatihan cara meningkatkan skill dari setiap lembaga untuk menyebarkan informasi terkait perkembangan serta memperlihatkan potensi desa ke masyarakat luar dengan lebih baik,” ujarnya.

Dia jelaskan dengan adanya pelatihan itu dapat membantu meningkatkan potensi Desa Kunjir bukan hanya di sektor pariwisata tetapi budaya, kuliner, kerajinan dan lain lain.

“Kegiatan PHP2D ini sangat bermanfaat untuk menambah ilmu, terlebih lagi bagaimana cara memfoto produk yang baik dan benar serta mempromosikannya ke media,” Ucap Devi Sapitri, anggota Karang Taruna Desa Kunjir.

Rahmat, Ketua dari Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) juga menambahkan dirinya menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut banyak hal hal positif yang di dapat.

“Kami sangat senang sekali dengan adanya bentuk pelatihan ini karena membantu kami dalam peningkatan pemahaman pengelolaan platform media digital, namun kendala kami juga disini masih kurangnya fasilitas penunjang untuk kegiatan promosi atau pembuatan konten video promosi dan lain lain,” tutup Rahmat. (dendi)

Follow me in social media: