Topan Gaemi Mengamuk di Asia, Apakah Indonesia akan Terdampak?

waktu baca 3 menit
Warga menerobos banjir akibat hujan lebat yang disebabkan Topan Gaemi, di Kota Marikina, Metro Manila, Filipina (foto: Reuters)

Gantanews.co – Topan Gaemi mengamuk di Asia dan terjang negara-negara di Asia. Di Filipina sedikitnya 14 orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk delapan korban yang telah dikonfirmasi secara resmi. Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina mengungkapkan bahwa lebih dari satu juta orang terdampak oleh topan ini, dengan kerusakan signifikan pada sektor pertanian yang mencakup 1,3 juta hektar tanaman. Kerugian materiil diperkirakan mencapai 165.419 dolar AS (sekitar Rp2,6 miliar), menurut laporan Phil Star yang berbasis di Manila.

Di Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao, lebih dari 567 ribu orang merasakan dampak yang parah dari topan ini. Sementara itu, Taiwan melaporkan sedikitnya tiga korban jiwa dan lebih dari 220 orang terluka akibat Topan Gaemi. Pusat Operasi Darurat Pusat Taiwan melaporkan bahwa dua korban jiwa dan 227 orang terluka tercatat di berbagai wilayah di pulau tersebut, seperti yang dilaporkan oleh situs berita Focus Taiwan yang berbasis di Taipei. Pihak berwenang setempat telah mengumumkan penutupan sekolah dan kantor di 22 kota dan kabupaten di Taiwan pada Kamis (25/7/24) sebagai langkah pencegahan.

Di China, Topan Gaemi memaksa evakuasi 156.800 penduduk di Provinsi Fujian. Selain itu, 73 rute feri ditangguhkan dan 97 penerbangan dibatalkan. Lebih dari 29 ribu orang dari perahu nelayan sudah diamankan ke pantai, sementara 733 perahu nelayan mencari perlindungan, demikian dilaporkan oleh Xinhua yang berbasis di Beijing. Kabupaten Yilan di Taiwan juga mengalami dampak yang signifikan, dengan dua orang meninggal dan 201 terluka akibat hantaman topan tersebut.

Jepang bagian utara juga tidak luput dari dampak buruk Topan Gaemi. Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan hujan lebat tingkat tinggi untuk Kota Sakata dan Kota Yuza di Provinsi Yamagata. Hujan deras telah menyebabkan banjir besar, dengan curah hujan mencapai 110 milimeter dalam satu jam di dekat Kota Yuza dan lebih dari 200 milimeter di kota-kota terdekat, menurut laporan NHK yang berbasis di Tokyo. Pejabat cuaca memperkirakan hujan deras akan berlanjut di wilayah pesisir Laut Jepang di Tohoku hingga Jumat, dengan risiko tanah longsor, meluapnya sungai, dan banjir.

Kondisi cuaca yang ekstrem ini memicu perhatian dan tindakan cepat dari berbagai pihak untuk meminimalkan dampak serta mengamankan warga yang terdampak. Upaya evakuasi dan bantuan terus dilakukan guna mengatasi situasi darurat yang diakibatkan oleh Topan Gaemi.

Hingga saat ini, Indonesia belum terdampak langsung oleh Topan Gaemi. Namun, mengingat posisi geografisnya yang berdekatan dengan wilayah-wilayah yang telah terkena dampak, Indonesia perlu waspada terhadap kemungkinan dampak tidak langsung. Beberapa potensi dampak yang bisa diantisipasi adalah:

  1. Cuaca Ekstrem: Meskipun Topan Gaemi tidak bergerak langsung menuju Indonesia, sistem cuaca yang dihasilkan oleh topan tersebut bisa mempengaruhi pola cuaca di wilayah Indonesia, terutama di bagian utara dan timur.
  2. Gelombang Tinggi: Perubahan cuaca ekstrem bisa menyebabkan gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia, yang dapat mempengaruhi aktivitas pelayaran dan perikanan.
  3. Penerbangan dan Transportasi: Gangguan cuaca akibat topan bisa mempengaruhi jadwal penerbangan dan transportasi laut, terutama yang berhubungan dengan wilayah-wilayah yang terdampak langsung seperti Filipina, Taiwan, dan Jepang.
  4. Dampak Ekonomi: Indonesia bisa merasakan dampak ekonomi tidak langsung, terutama terkait perdagangan dan logistik dengan negara-negara yang terdampak parah oleh Topan Gaemi.

Untuk memastikan keselamatan dan meminimalkan risiko, pemerintah dan pihak terkait di Indonesia perlu terus memantau perkembangan Topan Gaemi serta mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Selain itu, masyarakat di wilayah pesisir dan mereka yang beraktivitas di laut harus diberi peringatan dan informasi yang akurat mengenai potensi risiko yang mungkin terjadi. (red)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!