Gantanews.co – Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah strategis dengan membentuk Badan Haji dan Umrah sebagai lembaga mandiri yang terpisah dari Kementerian Agama (Kemenag). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, memastikan keamanan dan kenyamanan jamaah selama berada di Tanah Suci.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, setelah menghadiri pelantikan lima kepala badan khusus serta enam wakil kepala badan di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/10).
“Presiden berharap tahun depan Badan Penyelenggara Haji bisa mandiri sepenuhnya. Ada banyak harapan yang disampaikan terkait pelaksanaan ibadah haji ke depan,” ujar Irfan.
Dua Misi Utama: Keamanan dan Kenyamanan
Badan Haji dan Umrah ini memiliki dua misi utama untuk mewujudkan keinginan Presiden. Misi pertama adalah memastikan keberangkatan seluruh jamaah berjalan aman. Kedua, memberikan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Irfan menambahkan bahwa Prabowo juga menginginkan Indonesia memiliki perkampungan haji sendiri di Arab Saudi. Perkampungan ini akan menjadi pusat aktivitas jamaah haji dan umrah asal Indonesia sehingga mereka bisa terkonsentrasi di satu area.
“Presiden berharap nantinya Indonesia memiliki perkampungan haji di Tanah Suci, sehingga seluruh aktivitas jamaah bisa terpusat di satu lokasi,” jelasnya.
Evaluasi dan Kolaborasi dengan Kemenag
Terkait upaya memastikan keamanan perjalanan jamaah, Irfan mengatakan evaluasi dari pelaksanaan haji dan umrah pada tahun-tahun sebelumnya menjadi acuan utama. Ia menekankan pentingnya peningkatan pelayanan agar jamaah bisa menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan aman.
“Setiap selesai musim haji selalu ada evaluasi dari pihak Kemenag. Presiden ingin agar pelayanan ini terus ditingkatkan demi kenyamanan dan keamanan jamaah,” lanjutnya.
Meskipun Badan Haji dan Umrah sudah terbentuk, kolaborasi dengan Direktorat Haji dan Umrah Kemenag masih akan berlangsung hingga tahun depan. Targetnya, badan ini bisa beroperasi sepenuhnya secara mandiri pada 2026.
“Tahun 2025, kita masih akan bekerja sama dengan Direktorat Haji, tetapi mulai 2026, kita ditargetkan bisa mandiri sepenuhnya,” tutup Irfan. (red)