Terus Berlanjut, Sejumlah Ormas dan LSM Di Lamtim Kecam dan Tantang Sekda Membuktikan Pernyataannya, Bupati Ikut Turun Tangan

waktu baca 4 menit
Iilustrasi menara base transceiver station (BTS) (foto: net)

Gantanews.co, Lampung Timur – Pernyataan Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur (Sekda Lamtim) Moch Jusuf pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Lamtim pada Rabu, (27/10/2021), terus menimbulkan kecaman dari berbagai pihak.

RDP itu digelar terkait banyaknya keluhan warga mengenai keberadaan tower telekomunikasi Base Transceiver Station (BTS) yang diduga liar alias tak berizin. Saat menanggapi pertanyaan anggota Komisi III DPRD Lamtim, Andri, Sekdakab Moch Jusuf menjelaskan jika Pemkab Lamtim tidak berani melakukan penertiban tower yang tidak berizin yang ada di Lamtim. Menurut Sekda, hal itu karena pemilik tower punya backing orangkuat, termasuk banyak premannya.

Beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Lampug Timur mengecam pernyataan Sekda tersebut, dan meminta Sekda membuktikan omongannya.

Bupati Turun Tangan

Terbaru, Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo memerintahkan instansi terkait segera menginventarisasi dan menertibkan tower-tower telekomunikasi yang diduga liar.

“Kita lihat dulu dan perlu inventarisir bagaimana data yang sebenarnya, selain itu kadis juga masih baru beberapa hari bertugas sehingga perlu data yang akurat dan benar, barulah nanti apa kebijakan dan solusi yang akan diberikan,” kata Dawam kepada awak.media (02/11/21)

Menurutnya, langkah hukumnya, Pemkab akan melihat dan mempelajari aturannya untuk mengambil langkah terhadap hasil dari inventarisir terhadap BTS yang liar atau tidak berizin

“Kita tidak bisa katanya, akan kami inventarisir sejak kapan BTS liar itu berdiri dan sebagainya karena Perizinan di Lamtim  tidak dipersulit, malah dipermudah kok dan  pelayanan masyarakat harus transparan sehingga bisa dipermudah,” tutupnya.

Dikecam Banyak Pihak

Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Lamtim menantang Sekda Lamtim mengungkap siapa orang kuat yang dimaksud oleh Sekda pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Lamtim.

“Tunjukkan kepada kami, siapakah oknum yang dimaksud itu. Agar kami bisa melaporkan kepada pihak berwajib,” kata Amir kepada Gantanews.co Minggu (30/10/2021)

Menurut Amir, pernyataan Sekda pada RDP itu bida berdampak luas, salah satunya bisa meresahkan masyarakat, seolah ada pihak-pihak tertentu yang kebal hukum hingga pemerintah daerah pun takut.

Kecaman keras juga disampaikan oleh Ketua LSM Gerakan Cinta (Genta) Lamtim, Fauzi Ahmad.

“Buktikan atau angkat kaki dari Kabupaten berjuluk Bumei Tuah Bepadan,” kecam Fauzi Ahmad kepada reporter Gantanews.co, Kamis (4/11/2021)

“Tidak layak seorang pejabat eselon tertinggi dikabupaten menyampaikan kata-kata yang menyakitkan serta meresahkan masyarakat, kami sebagai masyarakat meminta agar Pak Sekda dapat membuktikan, apabila tidak dapat membuktikan, maka segeralah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat secara terbuka, apabila hal itu tidak juga dilakukan kami persilahkan angkat kaki saja dari kabupaten yang kami cintai ini,” tegas Fauzi.

Ketua Aliansi Lampung Timur Bersatu (ALTB), Maradoni juga menyayangkan dan mengecam keras pernyataan Sekda Lamtim tersebut. Maradoni juga menyayangkan perbedaan data antara Dinas Kominfo, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) dan dinas terkait lainnya tentang jumlah tower BTS yang ada di Lamtim.

“Bagaimana mungkin Dinas Kominfo Lamtim memiliki data  286 BTS sementara di PMPTSP hanya terdapat 117 BTS yang mengantongi izin. Kemudian Badan Pendapatan Daerahmenyatakan bahwa retribusi tower yang sudah terealisasi sekitar Rp.922 juta,” ujar Maradoni di dampingi Ketua FORMAT ASTIM  Syam Lerro, Sekertaris M. Nur Atok Romli S,Ag didampingi Dewan Pembina Agus Afras di Sekertariat ALTB, Jl.Lintas Timur, Komplek Pemda Lampung Timur, Kamis (04/11/21).

“Melihat dari data yang disampaikan para OPD terkait menandakan bahwa dinas terkait kurang komunikasi dan profesional dalam hal pendataan,” sambungnya.

Sekda Enggan Menanggapi

Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait pernyataannya yang dikecam banyak pihak, Sekda Moch Jusuf enggan menanggapinya. Menurutnya lebih penting memperbaiki kinerja kedepan. Ia mengungkapjkan jika sudah membetuk tim untuk menyelesaikan permasalah tower-tower BTS di Lamtim yang diduga liar.

“Saya tidak mau menanggapinya, namun yang penting kami lakukan adalah untuk memperbaiki kinerja kedepan. Kita cukup buktikan dengan kinerja saja, kita sudah rapat dan bentuk Tim untuk bisa mengurai permasalahan yang ada,” kata Sekda Lamtim Moch Jusuf.

“Memang tidak gampang untuk menyamakan persepsi, karena permasalahan ini sudah terjadi mulai dari tahun 2004 lalu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada titik terang terkait permasalahan Tower tersebut. Sekarang Tim sudah mulai bekerja, dan mudah-mudahan dapat selesai,” pungkasnya. (baherman)

Follow me in social media: