Terarium: Kembali Tren di 2024, Sarana Edukasi, Terapi, dan Peluang Bisnis

waktu baca 3 menit

Gantanews.co – Terarium, sebuah karya seni kecil yang merangkum keindahan alam dalam wadah transparan, telah menjadi tren yang berkembang pesat dan pada tahun 2024 terarium kembali menjadi tren.

Melansir dari laman Wikipedia, terarium adalah sebuah miniatur ekosistem dalam wadah kaca, dan pertama kali diperkenalkan oleh Nathaniel B. Ward (1791-1868), seorang fisikawan London. Wadah transparan ini mampu mensimulasikan berbagai kondisi alam, seperti gurun, padang rumput, dan hutan hujan tropis, dengan elemen tanaman, mikroorganisme, dan mineral di dalamnya.

Pembuatan terarium tak hanya untuk penelitian, tetapi juga metode bercocok tanam dan dekorasi. Dalam perkembangannya, terarium bisa menjadi alat terapi kesehatan jiwa, sarana edukasi anak, dan peluang bisnis yang menggiurkan.

Dari laman IDN Times, inspirasi tentang bagaimana menciptakan terarium unik dan menarik mulai bermunculan. Adyaning Raras Anggita Kumara, seorang penggiat terarium, mengungkapkan bahwa terarium tidak hanya menjadi dekorasi rumah yang indah tetapi juga merupakan ekosistem mini yang memungkinkan kita untuk mengamati kehidupan tumbuhan dari dekat.

Menurut Jawa Pos Radar Solo, tren terarium saat ini menunjukkan pergeseran dari konsep miniatur hutan menjadi diorama yang lebih kompleks. Miniatur hutan yang dulunya dominan kini telah berkembang menjadi diorama yang menggambarkan berbagai scene alam, seperti pegunungan, pantai, atau bahkan kota miniatur.

Namun, tidak hanya sebagai elemen dekoratif, terarium juga memiliki potensi sebagai peluang bisnis, terutama di tengah kota-kota besar. Sebuah artikel dari Hype Abis mengungkapkan bahwa terarium minimalis dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang tinggal di kota metropolis dan memiliki keterbatasan ruang. Bisnis ini menawarkan solusi yang menarik bagi para pecinta tanaman yang ingin merasakan kehadiran alam di tengah kesibukan perkotaan.

Siti Fatimatuz Zahroh, atau Faza, adalah seorang pengusaha terarium yang sukses. Ia memulai usahanya karena keresahannya akan minimnya lahan hijau di Jakarta. Faza kemudian menciptakan ekosistem mini dalam wadah yang disebut terrarium. Awalnya, ia hanya menjual terrarium kepada teman-teman dekatnya. Namun, seiring waktu, ia mulai memasarkan produknya di media sosial dan marketplace. Usaha Faza ini terbilang sukses, dengan omzet mencapai Rp50 juta-Rp60 juta per bulan.

Bagi yang ingin memulai hobi atau bisnis terarium, Kumparan memberikan pemahaman yang mendalam tentang apa itu terarium dan jenis-jenisnya. Terarium adalah wadah yang menyerupai alam mini yang berisi tanaman hidup, tanah, dan elemen dekoratif lainnya. Ada beberapa jenis terarium, mulai dari terarium tertutup hingga terarium terbuka, dan masing-masing memiliki keunikan dan kebutuhan perawatan yang berbeda.

Tren ini juga didorong oleh kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Terarium sering kali menggunakan tanaman air, kaktus, atau tanaman hias lain yang membutuhkan sedikit perawatan dan air. Hal ini membuat terarium menjadi pilihan populer bagi mereka yang peduli dengan lingkungan tetapi memiliki sedikit waktu atau ruang untuk merawat tanaman.

Tidak hanya itu, terarium juga dapat menjadi alat terapi kesehatan jiwa dan dan sarana edukasi bagi anak-anak. Dilansir dari laman Kompasiana, Dr. Ir. Lis Noer Aini, S.P., M.Si. dosen agroteknologi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), telah memperkenalkan terapi kesehatan jiwa dengan menggunakan terarium sebagai sarana untuk menghadirkan kedamaian dan ketenangan melalui hubungan yang lebih dalam dengan alam.

Lis Noer Aini menjelaskan, terarium dapat membantu kestabilan jiwa dan emosi dalam menjalani kehidupan

Ditambahkannya, dengan melihat tanaman tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang terkendali, anak-anak dapat belajar tentang siklus hidup tanaman dan pentingnya menjaga alam sejak dini.

Dengan demikian, tren terarium pada tahun 2024 tidak hanya mencakup aspek estetika, tetapi juga membuka peluang baru dalam bisnis, menawarkan solusi untuk perkotaan yang padat, serta memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan menyadari pentingnya menjaga alam. (int)

Follow me in social media: