Tak Pernah Ambil Gaji dan Pakai Uang Pribadi untuk Operasional, Harta Bupati Ini Turun Miliaran Rupiah Selama Menjabat

waktu baca 2 menit
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat masih menjadi Wakil Bupati Kebumen

Gantanews.co – Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menjadi sorotan setelah laporan kekayaannya menunjukkan penurunan signifikan. Berbeda dengan banyak pejabat yang hartanya cenderung meningkat selama menjabat, Arif justru mengalami penurunan harta sejak memulai kariernya sebagai Wakil Bupati pada 2019. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Arif berkurang hingga Rp5,9 miliar.

Pada tahun 2019, kekayaannya tercatat sebesar Rp22,5 miliar. Namun, jumlah ini terus menurun hingga akhir 2023, di mana harta Arif hanya tersisa Rp16,6 miliar. Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh pengeluaran operasional selama masa jabatannya, menurut penjelasan Arif sendiri.

Arif Sugiyanto menjelaskan bahwa selama menjabat sebagai Bupati, ia tidak pernah mengambil gajinya. Dana gaji tersebut ia salurkan untuk berbagai kepentingan masyarakat, termasuk bantuan untuk sarana prasarana dan donasi ke Palestina.

“Saya menggunakan uang pribadi untuk keperluan operasional, sementara gaji saya diberikan kepada masyarakat,” ungkap Arif.

Pengabdian di Atas Materi

Meskipun hartanya terus menyusut, Arif menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat lebih penting daripada akumulasi kekayaan. Baginya, jabatan publik merupakan amanah yang memerlukan pengorbanan, termasuk finansial.

“Kita tidak berbicara soal keuntungan atau kerugian. Ini adalah wujud nyata dari pengabdian kepada masyarakat, yang memang membutuhkan dana operasional,” ujar Arif.

Laporan Kekayaan Sejak 2019

Sejak pertama kali menjabat sebagai Wakil Bupati, Arif Sugiyanto rutin melaporkan kekayaannya melalui LHKPN setiap tahun. Pada laporan akhir 2019, kekayaannya mencapai Rp22,5 miliar. Namun, saat menjabat sebagai Bupati pada 2021, jumlah tersebut menurun menjadi Rp21,3 miliar. Tren penurunan berlanjut hingga akhir 2023, di mana kekayaannya tersisa Rp16,6 miliar.

Berikut rincian LHKPN Arif Sugiyanto dari tahun ke tahun:

  • 2019 (Wakil Bupati): Rp22,52 miliar
  • 2021 (Bupati): Rp21,33 miliar
  • 2022 (Bupati): Rp19,40 miliar
  • 2023 (Bupati): Rp16,61 miliar

Rincian Aset

Aset kekayaan Arif Sugiyanto terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan, serta harta bergerak lainnya. Berikut adalah rincian beberapa asetnya:

  • Tanah dan bangunan: Rp6,5 miliar
  • Kendaraan dan mesin: Rp1,53 miliar (termasuk motor dan mobil)
  • Kas dan setara kas: Rp1,24 miliar
  • Harta bergerak lainnya: Rp7,25 miliar

Total kekayaan Arif setelah dikurangi utang sebesar Rp454,6 juta adalah Rp16,6 miliar pada akhir 2023.

Konsistensi dalam Pelaporan LHKPN

Arif Sugiyanto dikenal sebagai salah satu pejabat yang disiplin dalam pelaporan kekayaannya. Setiap tahun, ia melaporkan LHKPN tepat waktu, yaitu pada tanggal 31 Desember. Meskipun hartanya menurun, hal ini tidak mempengaruhi dedikasinya terhadap tugasnya sebagai pemimpin Kebumen.

Bagi Arif, menurunnya harta kekayaan bukanlah hal yang mengkhawatirkan. Ia menilai bahwa pengorbanan finansial adalah bagian dari tanggung jawab moral sebagai seorang pemimpin, terutama dalam menghadirkan perubahan positif di masyarakat. (red/i)

Follow me in social media: