Sosialisasi IPWK di Kupang Teba, Benny HN Mansyur Didampingi Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas
GANTANEWS.CO. Bandarlampung – Anggota Komisi I DPRD Kota Bandarlampung H. Benny HN. Mansyur, SH, melaksanakan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), di Kelurahan Kupang Teba Kecamatan Telukbetung Utara, Rabu (7/12/2022).
Benny HN Mansyur anggota DPRD Bandarlampung dari Partai Golkar ini bangga dengan kehidupan masyarakat Kupang Teba. Benny menyampaikan, bahwa IPWK ini disosialisasikan merupakan perintah pimpinan DPRD Bandarlampung bukan kegiatan individu anggota DPRD atau partai.
Benny juga mengucapkan terimakasih kepada Lurah Kupang Teba, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, agama dan masyarakat bahwa nilai toleransi masyarakat di Kupang Teba cukup tinggi. Masyarakat Kupang Teba yang cukup heterogen dari berbagai suku dan agama bisa hidup rukun berdampingan.
Kekompakan masyarakat Kupang Teba terlihat saling menghormati. Juga kegiatan gotongroyong di kelurahan ini berjalan dengan baik. “Karena kerjasama kita baik, maka gedung kelurahan Kupang Teba terbangun. Sekali lagi ini bentuk toleransi kita semua. Sehingga kerjasama ini terlaksana,” ujar Benny.
Sementara itu, narasumber Rudi Antoni, SH, MH, dosen FH UTB, menyampaikan, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila telah dipraktekkan sejak lama masyarakat. Kalau berbicara keilmuan sudah dipelajari sejak kita sekolah.
“Sadar atau tidak sadar perilaku Pancasila sudah dilakukan oleh ibu-ibu dan bapak-bapak semua di keluarga dan kehidupan masyarakat,” ujar Rudi Antoni yang akrab disapa Acil ini.
Lebih lanjut Rudi mengatakan, berbicara Pancasila bukan hal yang baru lagi. Karena Pancasila ini merupakan adopsi dari budaya kita. Murni produk Bangsa Indonesia melalui evolusi secara bertahap Pancasila ditetapkan sebagai Ideologi Indonesia.
Pancasila sampai sekarang mempunyai nilai hidup tidak usang dengan perubahan zaman.
Hari Nusantara bertepatan tanggal 7 Desember. Hari ini merupakan momentum. Kita harus bangga dan punya semangat juang untuk terus dikembangkan.
Karena hakekat dibentuknya Negara untuk menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya. “Saya yakin bila semua elemen melaksanakan nilai-nilai Pancasila maka Indonesia akan mencapai kemakmuran,” ujar Rudi.
Dosen FH UTB ini juga mengupas nilai-nilai yang terkandung lima sila dan berharap dapat diwujudkan dalam berbangsa dan bernegara dengan baik.
Sementara itu, narasumber kedua, dosen Universitas Bandar Lampung (UBL) Ansori, SH, MH, mengajak masyarakat agar mengingatkan anak-anak untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Di era teknologi informasi yang saat ini sangat pesat, Ansori mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan Medsos. Jangan sampai, salah menggunakan media sosial yang berakibat hukum.
Ansori mengatakan, Pancasila yang lahir 1 Juni 1945, sebagai perekat bangsa. Saat ini kita sudah dipengaruhi oleh budaya individualistik. Karena itu, Pancasila yang sangat otentik dengan perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung di dalam perlu terus diterapkan.
Di dalam Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan (Hablu Minallah dan Hablu Minannas). Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat.
Ansori mengatakan, Negara Indonesia yang terdiri ribuan suku dan bahasa, masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan walau beda suku dan agama karena ada nilai-nilai Pancasila.
Karena itu, sebagai masyarakat kita harus memegang norma. Norma agama, norma sosial dan sopan santun. Terlebih saat ini nilai-nilai Pancasila mulai luntur akibat pengaruh perubahan zaman. Pancasila sebagai perekat Bangsa Indonesia.
Kegiatan IPWK yang dilaksanakan oleh Benny HN Mansyur di Kelurahan Kupang Teba sangat istimewa karena dihadiri Lurah Kupang Teba Habib, SE, Babhin Kamtibmas, Babhinsa dan Ketua-ketua RT, serta tokoh masyarakat dan agama. (*)
Follow me in social media: