Sosialisasi IPWK di Kelurahan Enggal: Yuhadi Ingatkan Aparatur Kelurahan Bijaksana Sikapi Masalah di Masyarakat

waktu baca 3 menit
Bercermin dari kasus pamong di Rajabasa, Yuhadi juga mengingatkan kepada pamong agar lebih hati-hati dalam menyikapi masalah yang ada di masyarakat. Konsultasi dengan pamong atau Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

GANTANEWS, Bandarlampung – Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung H. Yuhadi, SHI, MH, melaksanakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kelurahan Enggal Kecamatan Enggal, Jumat (17/3/2023).

Yuhadi mengucapkan banyak terimakasih kepada tokoh agama, masyarakat dan pamong yang sudah hadir mengikuti kegiatan pembinaan Ideologi Pancasila.

Yuhadi, anggota DPRD Kota Bandarlampung yang juga Ketua DPD Partai Golkar Bandarlampung ini menyampaikan bila menyaksikan berita di media seperti televisi dan media cetak, banyak kejadian yang sangat miris seorang anak membunuh ibunya, seorang ibu menikah dengan menantunya, bapak kandung memperkosa anak kandungnya. “Hampir tiap hari kita disajikan tontonan berita seperti itu. Ini yang dimaksud dengan distorsi akhlak, akhlaknya tergerus tidak ada keimanan lagi. Karena apa, karena pemahaman ideologi Pancasila Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa masih berkurang,” ujar Yuhadi.

Bercermin dari kasus pamong di Rajabasa, Yuhadi juga mengingatkan kepada pamong agar lebih hati-hati dalam menyikapi masalah yang ada di masyarakat. Konsultasi dengan pamong atau Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Anggota DPRD Kota Bandarlampung dari Partai Golkar, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi pembinaan IPWK untuk mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Narasumber Rudi Antoni, SH, MH, dosen FH Universitas Tulang Bawang (UTB) Lampung, menyampaikan, Pancasila sebagai pondasi. Sebuah bangsa sangat butuh dengan Ideologi. Ideologi di dunia ada 2 yaitu, ada yang menganut Ideologi Liberal. Paham negara dikenal dengan masyarakatnya dikenal dengan indifidualisme. Kemudian, paham Sosialis. Paham ini digunakan oleh negara-negara Eropa Timur.

Indonesia Ideologi Pancasila, para pendiri Bangsa ini sangat pintar dengan menggali nilai luhur bangsa dengan Ideologi Pancasila. Benar-benar ideologi yang original dari budaya bangsa.

Nilai Pancasila sangat up todate sampai saat ini. UUD telah mengalami amandemen. Tapi Ideologi Pancasila tidak bisa diamandemen. “Pancasila sebagai kebutuhan dalam hidup, semoga kita akan lebih baik,” ujar Rudi.

“Sebagai bagian bangsa kita punya tanggungjawab untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila karena tidak ada salah dalam Pancasila.

Sementara itu, narasumber dosen Universitas Bandar Lampung (UBL) Ansori, SH, MH, mengajak masyarakat agar mengingatkan anak-anak untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Jangan tinggalkan nilai Pancasila karena tidak bertentangan Al Quran dan Hadits.

Ansori mengatakan, Pancasila yang lahir 1 Juni 1945, sebagai perekat bangsa. Saat ini kita sudah dipengaruhi oleh budaya individualistik. Karena itu, Pancasila yang sangat otentik dengan perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung di dalam perlu terus diterapkan.

Di dalam Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan (hablu minallah dan hablu minannas).
Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat.

Ansori juga mengingatkan kepada peserta terutama ibu-ibu jangan mudah mengeshare informasi-informasi yang belum jelas.
Apalagi informasi yang sifatnya menjelekkan atau menghina orang lain, karena akan berurusan dengan hukum.

Kegiatan IPWK yang dilaksanakan Yuhadi di Kelurahan Enggal, selain dihadiri para tokoh masyarakat dan agama juga dihadiri Bhabinkamtibmas Budi Supriyanto dan Bhabinsa Jasmin. (*).

Follow me in social media: