Sosialisasi IPWK, Benny HN Mansyur Sebut Masyarakat Batu Putu Berhasil Tanamkan Nilai-Nilai Pancasila

waktu baca 3 menit
Anggota DPRD Bandarlampung Benny HN Mansyur melaksanakan sosialisasi IPWK di Kelurahan Batu Putuk. (foto : ist)

GANTANEWS, Bandarlampung – Anggota DPRD Kota Bandarlampung H. Benny HN Mansyur, SH, melaksanakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kampung Baru Kelurahan Batu Putuk Kecamatan Telukbetung Barat Bandarlampung, Sabtu (8/4/2023).

Benny mengatakan, bahwa kehadiran dirinya di Kampung Baru Kelurahan Batu Putu melaksanakan IPWK karena perintah Undang-undang, perintah DPRD, bukan kegiatan partai. Semua anggota Fraksi di DPRD melaksanakan sosialisasi pembinaan IPWK sesuai dengan daerah pemilihan masing-masing.

Di depan Lurah, Bhabin Kamtibmas, Bhabinsa dan tokoh masyarakat dan agama, Benny memuji dinamisnya dan kesejukan masyarakat Kelurahan Batu Putu. “Di mana masyarakat Batu Putuk tampak dinamis, bersahaja, tentram saling menghargai dan menghormati antara sesama dan nilai-nilai Pancasila sudah tertanam di kelurahan ini,” ujar Benny, juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bandarlampung ini.

Lebih lanjut Benny menyampaikan, bahwa beberapa aspirasi dan usulan masyarakat terkait pembangunan di Batu Putuk telah disampaikan kepada dinas terkait. Dari usulan tersebut, ada yang sudah terealisasikan ada yang belum. Namun demikian, Benny akan siap bersama masyarakat untuk mengawal usulan-usulan yang disampaikan kepada dirinya.

Dalam sosialisasi pembinaan IPWK, Benny menghadirkan dua nara sumber Gindha Ansori Wayka, dosen FH UBL juga Advokat dan Jamhari, jurnalis Utama PWI Lampung. Pelaksanaan IPWK juga dihadiri Lurah Batu Putuk Syamsul, Bhabinsa Agus, Bhabin Kamtibmas Azwar, Kepala Lingkungan dan RT.

Masyarakat Kampung Baru Batu Putu merasa senang dengan kehadiran anggota DPRD Bandarlampung Benny HN Mansyur. Apalagi dalam pelaksanaan IPWK dihadiri Lurah, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, sehingga masyarakat bisa langsung dengan pamong.

Nara sumber Gindha Ansori Wayka, mengajak masyarakat agar mengingatkan anak-anak untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Jangan tinggalkan nilai Pancasila dimana tidak bertentangan Al Quran.

Ansori mengatakan, Pancasila yang lahir 1 Juni 1945, sebagai perekat bangsa. Saat ini kita sudah dipengaruhi oleh budaya individualistik. Karena itu, Pancasila yang sangat otentik dengan perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung di dalam perlu terus diterapkan.

Di dalam Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan. Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat.

Ansori mengingatkan masyarakat terutama ibu-ibu hati-hati dalam bermedia sosial. Karena kebanyakan ibu-ibu mudah menyebar informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya dan bisa berakibat hukum.

Sedangkan Nara sumber Jamhari menyoroti pentingnya masyarakat melakukan bela negara. Karena mencintai tanah air merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW. Karena Rasulullah, seorang pemimpin yang mencintai Makkah dan Madinah karena dua tempat mulia tersebut
merupakan tanah air beliau.

Jamhari juga menyampaikan, mencintai tanah air adalah bagian dari iman karena tanah air merupakan sarana primer untuk melaksanakan perintah agama. Tanpa tanah air, seseorang akan menjadi tunawisma. Tanpa tanah air, agama seseorang kurang sempurna, dan tanpa tanah air, seseorang akan menjadi terhina.

Karena itu, kita wajib menjaga kemerdekaan RI, menjaga Pancasila, menjaga Bhineka Tunggal Ika,
menjaga NKRI, dan menjaga Undang-undang 1945, karena ini bagian dari iman dan ajaran agama.

Oleh karena itu, Jamhari menilai pembinaan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan harus diperkuat. Karena sejak era reformasi dan saat ini era digitalisasi, pembinaan ideologi Pancasila berangsur ditinggalkan. Padahal Pancasila menjadi identitas Indonesia.

Follow me in social media: