Serunya Lombanya Tari Lumping Se-Mesuji di Desa Tanjung Sari

waktu baca 2 menit
Lomba Tari Kuda Lumping bertema "Merawat Seni Bangsa Adalah Bagian Dari Memajukan NKRI" digelar di lapangan bola Desa Tanjung Sari. Dihadiri Ketua Pepadi Kabupaten Mesuji Azhar, tokoh kesenian, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan di ikuti 18 kelompok kesenian kuda lumping yang ada di Kabupaten Mesuji. Sabtu, 26/8/2023.

GANTANEWS, Mesuji ~ Kesenian kuda lumping yang lebih dikenal dengan jaranan merupakan tarian rakyat yang masih tetap lestari dan menjadi tari pilihan yang diperlombakan di Desa Tanjung Sari Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji. Dan, masih dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-78. Pemdes setempat mengundang seluruh pelaku seni jaranan untuk mengikuti lomba Kuda Lumping Se-Mesuji.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para pelaku seni kuda lumping dan warga masyarakat yang ramai menonton, mesti harus berpanas-panasan hingga usai.

Lomba Tari Kuda Lumping bertema “Merawat Seni Bangsa Adalah Bagian Dari Memajukan NKRI” digelar di lapangan bola Desa Tanjung Sari. Dihadiri Ketua Pepadi Kabupaten Mesuji Azhar, tokoh kesenian, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan di ikuti 18 kelompok kesenian kuda lumping yang ada di Kabupaten Mesuji. Sabtu, 26/8/2023.

Kepala Desa Tanjung Sari Maryuni mengungkapkan, lomba festival kuda lumping ini, dalam rangka memperingati HUT RI ke-78, sengaja digelar untuk melestarikan dan mengangkat seni budaya kuda lumping.

Dengan adanya festival ini, Maryuni berharap kesenian kuda lumping bisa terus hidup dan tak tergerus perkembangan zaman, terlebih untuk kesenian kuda lumping yang ada di Kabupaten Mesuji.

Di Mesuji, jenis kesenian kuda lumping merupakan hiburan yang sangat diminati dan disukai oleh masyarakat dari segala umur. Jenis kesenian ini sering digelar pada acara pesta hajatan, syukuran atau peringatan-peringatan di hari besar.

Menurut Ketua Persatuan Pendalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Mesuji Azhar, lomba kuda lumping Se-Kabupaten Mesuji ini diupayakan bisa menjadi agenda rutin yang nantinya berdampak positif pada dunia pariwisata dan memacu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami memberikan apresiasi atas terselenggaranya lomba kuda lumping di desa Tanjung Sari. Di era modern seperti ini kita perlu menjaga warisan budaya, seperti dengan tema “Merawat Seni Bangsa Adalah Bagian Dari Memajukan NKRI”terangnya.

Acara pembukaan lomba kesenian kuda lumping, dimeriahkan oleh ibu-ibu PKK pimpinan Maryuni dengan senam, drumband anak TK, atraksi dari TTKDH, PSHT, dan Forki Mesuji.

Penilaian pada lomba festival kesenian kuda lumping didasari kekompakan penata tari, penataan musik dan tata rias, oleh lima dewan juri (Mintarso)

Follow me in social media: