Gantanews.co – Kegembiraan terlihat jelas di wajah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung, Hj. Eka Afriana, S.Pd., dan Kepala Polresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfred Jacob Tilukay, saat menyambut puluhan siswa Sekolah Disabilitas Bunda (SDB) di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (23/01).
Dalam kegiatan tersebut, kedua tokoh ini tidak hanya bermain bersama anak-anak, tetapi juga memberikan motivasi serta membangun keterampilan sosial mereka. Para siswa tampak penuh semangat selama aktivitas berlangsung.
“Kehadiran anak-anak Sekolah Disabilitas Bunda di Polresta Bandar Lampung bertujuan mengenalkan lingkungan luar sekolah agar mereka memiliki pengalaman baru,” ujar Hj. Eka Afriana di sela-sela kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan outing class ini dipimpin langsung oleh Kepala SDB, Muhammad Yusri, S.Pd., M.M., beserta para relawan. Menurutnya, ini merupakan pengalaman pertama bagi siswa-siswa SDB untuk belajar di luar lingkungan sekolah.
“Alhamdulillah, anak-anak sangat menikmati kegiatan ini. Keceriaan mereka sangat terlihat sepanjang kegiatan,” tambah Hj. Eka, yang juga menjabat sebagai Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Bandar Lampung.
Kepala Polresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfred Jacob Tilukay, juga menyampaikan rasa bahagianya dapat berinteraksi dengan anak-anak dari SDB. Ia menyatakan apresiasinya terhadap keberadaan Sekolah Disabilitas Bunda sebagai sekolah inklusif pertama yang dikelola Pemkot Bandar Lampung.
“Kami sangat mendukung upaya Pemkot Bandar Lampung dalam menyediakan sekolah disabilitas gratis. Ini adalah langkah besar untuk memastikan semua anak mendapatkan akses pendidikan yang layak,” kata Alfred.
Selain itu, ia juga memberikan motivasi kepada para orang tua siswa disabilitas untuk tetap optimis dan semangat dalam mendampingi tumbuh kembang anak-anak mereka.
“Anak-anak ini luar biasa. Mereka bukanlah kekurangan, melainkan anugerah yang diberikan Tuhan kepada orang tua yang hebat. Mari kita selalu positif dan percaya diri dalam mendukung mereka,” tutup Alfred.
Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi siswa Sekolah Disabilitas Bunda, tidak hanya sebagai pengalaman baru tetapi juga sebagai penguat semangat mereka dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. (nvz)