Selama Pandemik Covid-19, Kemenkomifo Catat Ada 600 Informasi Hoaks

waktu baca 2 menit

Gantanews.co, Jakarta- Selama pandemik covid-19, Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia menemukan sedikitnya ada 600 informasi palsu atau hoaks seputar covid-19. “Salah satu contoh informasi hoaks itu misalnya ada yang menginformasikan bahwa kegiatan rapid tes justru berpotensi memasukkan virus baru ke dalam tubuh. Informasi itu sungguh tidak masuk akan dan jelas-jelas hoaks,” ungkap Prof. Henri Subiakto, Staf Ahli Kemenkominfo yang juga Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga.

Bahkan, menurut Henri, sampai saat ini diseluruh negara di dunia, sudah ada sekitar 3.500 informasi yang menyesatkan seputar covid-19. “Kementerian Komunikasi dan Informasi sendiri mencatat ada sekitar 60-80 informasi hoaks setiap minggunya, dan informasi hoaks itu bervariasi temanya,” tambah Henri.

Informasi tersebut disampaikannya pada seminar online dengan tema “Diseminasi Informasi di Era Pandemi Covid-19″. Seminar tersebut bekerjasama dengan DPR-RI, dalam rangka menyebarkan informasi dan mengedukasi masyatakan luas mengenai pemanfaatan internet sebagai media informasi, dalam upaya melindungi diri dari bencana pandemi Covid-19.

Selain Henri, ada Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Pusat Atal Depari yang turut menjadi narasumber. Para peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari para jurnalis dari Jakarta, Lampung, dan Sumatera Utara.

Diakhir sesi, baik narasumber maupun peserta sepakat bahwa pers harus menjadi garda terdepan, untuk mencegah membanjirnya berita hoaks, baik yang melalui media social mapun media massa itu sendiri. (Tim)

Follow me in social media: