Gantanews.co – SEG Solar Inc., perusahaan manufaktur panel surya terkemuka dari Amerika Serikat, resmi memulai proyek investasi pertamanya di Indonesia dengan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Batang, Jawa Tengah. Investasi ini bertujuan untuk mengembangkan hilirisasi pasir silika dan menjadi bagian dari langkah Indonesia menuju ketahanan energi terbarukan.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Nurul Ichwan, menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah penting dalam mencapai target bauran energi terbarukan yang ditetapkan sebesar 42% pada tahun 2030.
“Saat ini, bauran energi terbarukan kita baru mencapai sekitar 14%. Proyek ini diharapkan dapat mendorong peningkatan signifikan dalam realisasi investasi di sektor ini,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2024).
Dampak Positif bagi Ekonomi dan Lingkungan
Pabrik ini direncanakan akan menjadi pabrik panel surya terintegrasi terbesar di Asia Tenggara, dengan total investasi mencapai USD 500 juta atau setara dengan Rp 8 triliun. Target penyelesaian pabrik ini adalah pada tahun 2025, dan proyek ini diproyeksikan akan menciptakan sekitar 2.000 lapangan kerja dalam lima tahun ke depan. Dengan luas lahan mencapai 40 hektar dan kapasitas produksi sebesar 5 Gigawatt, pabrik ini akan berfokus pada produksi panel surya untuk diekspor, terutama ke pasar Amerika Serikat, serta memenuhi permintaan dalam negeri.
Keterlibatan AS dalam Investasi di Indonesia Meningkat
Tindakan groundbreaking ini merupakan lanjutan dari penandatanganan perjanjian pra-kerja sama antara SEG Solar Inc., PT ATW Solar Manufaktur Indonesia, dan KITB pada 23 Juni 2023 di Washington DC. Acara tersebut disaksikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, yang pada saat itu menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Di tengah meningkatnya komitmen antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam hubungan bilateral, investasi dari Negeri Paman Sam menunjukkan tren positif. Selama periode setelah pandemi, rata-rata pertumbuhan tahunan investasi AS di Indonesia mencapai 2,3 kali lebih tinggi dibandingkan masa pandemi. Pada tahun 2023, nilai investasi dari perusahaan-perusahaan AS meningkat menjadi USD 3,3 miliar, dan pada semester pertama 2024, AS menempati peringkat keempat sebagai negara sumber Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai hampir mencapai USD 2 miliar, yang mencakup 60% dari nilai investasi tahun sebelumnya.
Mendukung Kemandirian Energi Nasional
Nurul Ichwan menambahkan bahwa produksi panel surya ini diharapkan dapat membantu memenuhi peningkatan kebutuhan konsumsi listrik nasional, yang diproyeksikan meningkat rata-rata 4,1% per tahun dalam dekade mendatang. Kenaikan konsumsi ini dipicu oleh meningkatnya kebutuhan dari pelanggan individu dan pengembangan industri yang pesat.
Dengan langkah ini, SEG Solar Inc. dan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk tidak hanya meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui hilirisasi, tetapi juga untuk mendorong transisi ke energi terbarukan demi keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. (red)