Perbesar

Gantanews.co – Samsung terus mengembangkan teknologi jaringan generasi keenam (6G) dengan menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kualitas jaringan. Dalam white paper terbaru yang dirilis, perusahaan asal Korea Selatan ini menjelaskan bagaimana AI akan diintegrasikan ke dalam sistem telekomunikasi guna menciptakan pengalaman pengguna yang lebih optimal dan berkelanjutan.

Teknologi AI dalam Jaringan 6G

White paper, yang merupakan dokumen informatif tentang rencana masa depan, menguraikan peran penting AI dalam mempercepat konektivitas dan meningkatkan efisiensi jaringan. Samsung menyoroti lima layanan utama yang akan mendapatkan manfaat dari jaringan 6G:

1. Immersive XR – Teknologi ini akan meningkatkan pengalaman hiburan, layanan kesehatan, dan penelitian ilmiah dengan realitas tertambah dan virtual.
2. Digital Twin – Pembuatan replika digital dari entitas fisik, seperti hologram, yang dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dan pemantauan jarak jauh.
3. Massive Communication – Memungkinkan konektivitas terus-menerus antar sensor, mesin, dan perangkat terminal dalam skala besar.
4. Ubiquitous Connectivity – Memperluas jangkauan layanan dengan menghubungkan jaringan darat dan non-darat, termasuk satelit.
5. Fixed Wireless Access (FWA) – Alternatif koneksi tetap tanpa kabel yang memberikan pengalaman internet secepat koneksi kabel.

Manfaat AI dalam Pengembangan 6G

Samsung menegaskan bahwa teknologi AI tidak hanya akan meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga berperan dalam efisiensi operasional. Penerapan AI dalam jaringan 6G akan membantu:

• Menekan biaya operasional
• Mengoptimalkan penggunaan energi
• Memperluas cakupan layanan ke wilayah yang lebih luas

Dengan strategi ini, Samsung berharap dapat menciptakan sistem telekomunikasi yang lebih efisien dan berorientasi pada masa depan. Teknologi 6G yang didukung AI berpotensi membawa perubahan besar dalam berbagai industri, mulai dari hiburan hingga keamanan. (red)