Sambangi KPK, Kaesang Laporkan Penggunaan Jet Pribadi dan Isi Formulir Gratifikasi

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, telah melaporkan penggunaan jet pribadi yang memicu polemik publik kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, menggunakan jet pribadi saat bepergian ke Amerika Serikat pada Agustus lalu, yang kemudian menimbulkan dugaan gratifikasi.

Ketua DPP PSI sekaligus juru bicara Kaesang, Francine Widjojo, menjelaskan bahwa Kaesang telah mengisi formulir gratifikasi yang diserahkan kepada KPK. “Mas Kaesang sudah mengisi formulir gratifikasi, dan kami tinggal menunggu arahan serta petunjuk lebih lanjut dari KPK,” ujar Francine di Gedung KPK pada Selasa (17/9/2023).

Konsultasi ke KPK Terkait Jet Pribadi

Kaesang mengunjungi KPK untuk berkonsultasi mengenai penggunaan jet pribadi yang ditawarkan oleh seorang temannya. Menurut Francine, awalnya Kaesang berencana terbang menggunakan pesawat komersial untuk perjalanan tersebut. “Sebenarnya Mas Kaesang sudah merencanakan berangkat menggunakan pesawat komersial. Namun, karena ada temannya yang juga akan bepergian searah pada tanggal 18 Agustus, mereka memutuskan untuk nebeng menggunakan jet pribadi,” jelas Francine.

KPK kemudian mengarahkan Kaesang untuk mengisi formulir gratifikasi. Formulir ini akan membantu KPK menentukan apakah penggunaan jet pribadi tersebut termasuk dalam kategori gratifikasi atau tidak. “KPK yang akan menilai apakah itu merupakan gratifikasi,” tambah Francine.

Dugaan Publik dan Klarifikasi

Polemik ini bermula dari unggahan Instagram Erina Gudono, istri Kaesang, yang menunjukkan foto jendela pesawat jet pribadi selama perjalanan ke Amerika Serikat. Unggahan tersebut memicu spekulasi publik, yang menduga jet pribadi tersebut adalah milik Garena, sebuah perusahaan asal Singapura. Dugaan ini membuat publik mendesak KPK untuk memanggil Kaesang guna memberikan klarifikasi terkait penggunaan fasilitas tersebut.

Kaesang hadir di KPK mengenakan kemeja putih dan celana hitam, didampingi oleh Sekretaris Jenderal PSI yang juga menjabat Pelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Raja Juli Antoni, serta Francine Widjojo. (red)

error: Content is protected !!