Saifullah Yusuf Dilantik Sebagai Menteri Sosial, Gantikan Tri Rismaharini yang Maju di Pilkada 2024

waktu baca 3 menit
Presiden Joko Widodo saat melantik Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial (Mensos) dan Irjen Pol. Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT di Istana Negara Jakarta, Rabu (11/9/2024). (Foto: ANTARA/Andi Firdaus)

Gantanews.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial (Mensos) pada Rabu pagi (tanggal). Pengangkatan ini mengisi posisi yang ditinggalkan Tri Rismaharini, yang kini fokus maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Pelantikan berlangsung khidmat di Istana Negara, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 102B Tahun 2024, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul resmi menjabat sebagai Mensos untuk Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

“Demi Allah saya bersumpah akan setia pada UUD 1945 dan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan lurus demi bangsa dan negara,” ujar Gus Ipul dengan tegas saat mengucapkan sumpah jabatan yang dipandu langsung oleh Presiden Jokowi.

Profil Gus Ipul: Pengalaman Panjang di Politik dan Pemerintahan

Gus Ipul, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan, bukanlah nama baru di dunia politik Indonesia. Pria kelahiran 28 Agustus 1964 ini memiliki rekam jejak panjang di pemerintahan, termasuk pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode (2009-2019) dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Keponakan dari Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ini juga aktif di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU (PBNU).

Di dunia politik, perjalanan Gus Ipul dimulai saat ia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan pada 1999. Namun, pada 2001 ia memutuskan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan terus aktif dalam berbagai jabatan publik hingga kini.

Eddy Hartono Resmi Pimpin BNPT

Selain pelantikan Gus Ipul, Presiden Jokowi juga melantik Irjen Pol. Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menggantikan Komjen Rycko Amelza Dahniel yang telah memasuki masa pensiun. Prosesi ini juga berlangsung di Istana Negara pada pukul 09.00 WIB.

Eddy, yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1990, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT. Pelantikannya didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 124/PPA/2024 tentang Pengangkatan Jabatan Tinggi Utama di BNPT.

Aida Suwandi Budiman Dilantik Sebagai Anggota Dewan Komisioner LPS

Dalam kesempatan yang sama, Aida Suwandi Budiman dilantik sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pelantikan Aida didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 101B/2024. Aida, yang juga menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia, dikenal memiliki pengalaman panjang di bidang kebijakan moneter dan internasional.

Aida mengucapkan sumpah jabatannya dengan penuh tanggung jawab di hadapan Presiden Jokowi, menjanjikan untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan konstitusi. Sebagai lulusan IPB University dan memiliki gelar Master dari University of Southern California serta PhD dari Claremont Graduate University, Aida memiliki rekam jejak yang kuat, termasuk pengalaman sebagai Wakil Direktur Eksekutif di IMF.

Dengan pelantikan ketiga pejabat baru ini, diharapkan roda pemerintahan di sektor sosial, keamanan, dan keuangan semakin kuat dan terarah dalam menjalankan berbagai program strategis nasional. (red)

Follow me in social media: