Rusia Manfaatkan Bitcoin untuk Perdagangan Internasional, Langkah Balas Sanksi Barat

waktu baca 2 menit
Ilustrasi Bitcoin (Foto: watcher.com)

Gantanews.co – Rusia semakin serius mengadopsi mata uang digital seperti bitcoin dalam transaksi perdagangan internasional. Langkah ini muncul sebagai respons terhadap sanksi ekonomi yang diterapkan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat.

Dalam wawancara terbaru, Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, mengungkapkan bahwa sanksi tersebut telah menyulitkan perdagangan Rusia dengan negara mitra utama seperti Tiongkok dan Turki. Bank-bank internasional enggan memproses transaksi terkait Rusia karena khawatir terhadap pengawasan ketat regulator Barat.

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah Rusia memberikan lampu hijau bagi penggunaan mata uang kripto dalam perdagangan luar negeri. Tak hanya itu, regulasi terkait penambangan bitcoin juga telah mulai diberlakukan, mengingat Rusia merupakan salah satu negara dengan kapasitas penambangan bitcoin terbesar di dunia.

“Dalam kerangka uji coba, kami akan menggunakan bitcoin yang ditambang di Rusia untuk transaksi perdagangan internasional,” ujar Siluanov, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (26/12).

Ia optimistis bahwa penggunaan bitcoin ini akan berkembang pesat pada tahun mendatang.

Langkah Rusia ini juga sejalan dengan pernyataan Presiden Vladimir Putin yang menyoroti peran dolar AS sebagai mata uang cadangan global. Menurut Putin, pemanfaatan dolar AS untuk kepentingan politik telah memaksa banyak negara mencari alternatif.

“Bitcoin adalah salah satu contoh aset alternatif yang tidak dapat diatur oleh siapa pun,” kata Putin. Sikap ini menunjukkan dukungan Putin terhadap penggunaan mata uang digital secara lebih luas dalam sistem ekonomi global.

Adopsi bitcoin sebagai alat pembayaran internasional ini sekaligus menjadi strategi Rusia untuk memperluas pengaruh ekonominya di tengah tekanan geopolitik. (red)