Rupiah Tertekan Sentimen Global dan Domestik, Target 2025 Terungkap!

waktu baca 1 menit
Gantanews.co – Rupiah mengawali hari ini dengan pelemahan, dibuka pada level Rp 16.033 per dolar AS, sedikit lebih rendah dibandingkan penutupan kemarin di Rp 15.955 per dolar AS. Pelemahan ini dipicu sentimen “risk-off” global dan domestik.

Faktor Global:

  • Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi memicu ketidakpastian geopolitik.
  • Pernyataan Gubernur The Fed Atlanta Raphael Bostic yang mengindikasikan hanya satu kali penurunan suku bunga The Fed di 2024 memperkuat dolar AS.
  • Indeks DYX, indikator kekuatan dolar AS, menguat.

Faktor Domestik:

  • Defisit neraca berjalan dan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Negara (RAPBN) 2025 melalui Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (PEM-PPKF) menjadi sorotan.
  • Target nilai tukar rupiah dalam PEM-PPKF dipatok pada Rp 15.300-16.000 per dolar AS di 2025.
  • Pasar masih “wait and see” menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia hari ini.

Analis memperkirakan rupiah berpotensi melemah ke level Rp 16.000 per dolar AS dengan level support di Rp 15.930 per dolar AS. (int)