Rupiah Menguat Setelah Pemangkasan Suku Bunga The Fed: Apa Pengaruhnya bagi Pasar Keuangan?

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Rupiah menguat di awal pekan ini setelah pengumuman pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed. Keputusan tersebut membuka peluang positif bagi mata uang Indonesia meskipun pasar global masih penuh dinamika.

Menurut Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, penguatan rupiah dipicu oleh kebijakan The Fed yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps), yang kini berada di kisaran 4,5-4,75 persen.

“Rupiah dibuka menguat seiring dengan pemangkasan suku bunga The Fed dan pernyataan independensi dari Chairman Fed, Jerome Powell,” ujar Josua seperti dilansir dari laman Antara pada Senin (11/11).

Pernyataan Powell tentang pentingnya independensi kebijakan moneter The Fed memperkuat keyakinan investor dan mendorong sentimen risk-on di pasar global, dimana para pelaku pasar kembali bersikap lebih optimis.

Pemangkasan suku bunga tersebut menjadi sorotan setelah beberapa minggu ketidakpastian pasca pemilu AS dan pengumuman kebijakan FOMC. Terlepas dari fluktuasi yang terjadi, rupiah tercatat menguat sebesar 0,32 persen week to week (wtw) sepanjang pekan lalu.

Selain itu, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) juga mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni 4-14 bps. Hal ini sebagian besar dipicu oleh penguatan rupiah. Namun, obligasi dengan tenor 20 tahun menunjukkan sedikit perbedaan, karena faktor lainnya yang mempengaruhi pasar.

Pada perdagangan minggu lalu, volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat rata-rata Rp18,73 triliun, menurun dari pekan sebelumnya yang mencapai Rp21,84 triliun. Meskipun demikian, kepemilikan asing pada SBN sedikit berkurang sebesar Rp0,54 triliun, menjadi Rp881 triliun, atau setara dengan 14,78 persen dari total per 7 November 2024.

Josua Pardede juga memprediksi bahwa rupiah kemungkinan akan bergerak di rentang Rp15.650 hingga Rp15.750 pada hari ini. Meskipun ada faktor eksternal yang terus memengaruhi pasar, pemangkasan suku bunga oleh The Fed memberikan angin segar bagi mata uang Indonesia. (red)

Follow me in social media:
adv adv