Rupiah Menguat 21 Poin, IHSG Dibuka Melemah Tipis pada Kamis Pagi
Gantanews.co – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencatatkan penguatan tipis pada perdagangan Kamis pagi (5/12). Kurs rupiah naik sebesar 21 poin atau 0,13 persen, berada di level Rp15.916 per dolar AS. Posisi ini membaik dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp15.937 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini didorong oleh sentimen positif global dan domestik, termasuk stabilitas ekonomi yang terus dijaga oleh Bank Indonesia. Pelaku pasar juga merespons positif pernyataan terbaru mengenai kondisi makroekonomi nasional.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) justru mencatatkan pelemahan tipis saat pembukaan. IHSG turun 0,74 poin atau 0,01 persen ke posisi 7.326,02. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga mengalami penurunan kecil sebesar 0,30 poin atau 0,03 persen, berada di level 883,29.
Pergerakan pasar saham yang cenderung melemah ini dipengaruhi oleh aksi ambil untung (profit-taking) dari para investor setelah kenaikan signifikan di hari sebelumnya.
Pengamat Pasar Keuangan
Para analis memproyeksikan bahwa pasar keuangan Indonesia akan terus dipengaruhi oleh dinamika global, termasuk rilis data ekonomi Amerika Serikat dan kebijakan suku bunga The Fed. Untuk pasar saham, pelaku pasar cenderung menunggu katalis baru yang dapat mendorong kenaikan signifikan IHSG.
Dengan rupiah yang menguat di tengah pelemahan IHSG, pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap sentimen global dan domestik yang bisa memengaruhi pergerakan pasar lebih lanjut. (red)