Rupiah Dibuka Lesu di Level Rp15.985 per Dolar AS, Diwarnai Sentimen Eksternal yang Beragam
Menurut pengamat pasar uang, Ariston, penguatan rupiah berpotensi tertahan hari ini, mengikuti pergerakan nilai tukar emerging market lain yang melemah terhadap dolar AS. Ia memprediksi potensi penguatan ke arah Rp15.880 per dolar AS, dengan potensi pelemahan ke arah Rp15.950 per dolar AS.
Ariston menjelaskan data ekonomi AS yang dirilis semalam, seperti data klaim tunjangan pengangguran dan beberapa data manufaktur, menunjukkan penurunan. Hal ini membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan AS oleh Bank Sentral AS. Namun, di sisi lain, pasar juga mewaspadai kenaikan inflasi di AS karena data harga barang impor AS naik bulan lalu dibandingkan bulan sebelumnya melebihi perkiraan (0,9 persen vs 0,2 persen).
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan didorong oleh sentimen eksternal. Ia memprediksi fluktuasi rupiah di hari ini, dengan penguatan di rentang Rp15.860 – Rp15.950 per dolar AS.
Pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen eksternal, terutama data ekonomi AS dan pergerakan nilai tukar emerging market lainnya. Terdapat potensi penguatan dan pelemahan rupiah dalam rentang yang telah disebutkan. (int)