Romantisme “Stairway to Heaven”, Rebana dan Semarak Lampung Craft 2021 di Graha Wangsa

waktu baca 6 menit
Acaranya sangat meriah. Kedatangan gubernur dan istri disambut dengan arakan adat Pincak Khakot yang disertai iringan musik rebana.

GANTANEWS.CO, Bandarlampung – LAGU “Stairway to Heaven” termasuk salah satu lagu paling top di dunia yang sepertinya tak akan pudar hingga kapan pun. Lagu ini adalah warisan terindah dari Led Zeppelin untuk pecinta musik yang menyukai komposisi musik dan lirik yang menyentuh perasaan.

“Stairway to Heaven” pertama kali dirilis Februari 1972. Kala itu Gubernur Lampung dan istri Riana Sari Arinal Djunaidi masih duduk di bangku SMA.

Romantisme ‘Stairway to Heaven” (Tangga Menuju Surga) itu kembali menyeruak di Gedung Graha Wangsa, Bandar Lampung, Rabu (27/10/2021).

Bukan lantaran petikan gitaris Led Zappelin yang apik, melainkan karena nada sederhana yang berasal dari tabuhan rebana yang semarak saat membuka Lampung Craft 2021.

Acaranya sangat meriah. Kedatangan gubernur dan istri disambut dengan arakan adat Pincak Khakot yang disertai iringan musik rebana.

Lampung Craft 2021 akan berlangsung selama tiga hari yaitu pada 27-29 Oktober 2021 dengan Kabupaten Tanggamus sebagai ikon.

Tema yang diusung “Stairway to Heaven” atau Tangga menuju Surga.

Tema ini mengandung arti Kabupaten Tanggamus diberikan anugerah oleh Tuhan yang Maha Esa berupa kekayaan yang melimpah berupa sumber daya alam, kekayaan hasil laut, pertanian dan perkebunan serta destinasi wisata.

Event Lampung Craft menampilkan hasil karya kerajinan dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung serta mitra binaan dari BUMN/Swasta yang ada di Lampung.

Gubernur Arinal berharap ajang Lampung Craft ini dapat mengedukasi masyarakat Lampung yang merupakan pangsa pasar utama yang potensial untuk mencintai dan membeli produk-produk daerah kita sendiri.

“Kepada para pengrajin saya dorong untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu produk hasilnya, mulai dari desain, bahan/material serta teknik pengerjaan sehingga mampu bersaing dengan produk-produk di tingkat nasional, regional bahkan internasional,” ujar Gubernur Arinal.

Gubernur Arinal menyebutkan pelaku industri kerajinan berskala kecil dan menengah (UMKM/Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah pelaku ekonomi yang penting baik bagi perekonomian Lampung maupun nasional. “UMKM, sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Ke depan, lanjut Gubernur Arinal, guna menghadapi tantangan yang ada, maka beberapa strategi yang akan kita lakukan antara lain adalah dengan mengoptimalkan manfaat dari pembangunan Infrastruktur; penguatan kelembagaan dan strategi konsolidasi yang diarahkan untuk memperoleh akses modal ke lembaga keuangan serta membangun skala usaha yang lebih besar dan menguntungkan.

Kemudian, pengembangan jaringan usaha dan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan ekonomi digital. Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perajin.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Arinal memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dekranasda Provinsi Lampung atas upaya terus menerus yang dilakukan untuk memberdayakan perajin Lampung, mulai dari mendatangkan desainer dengan brand internasional, bimbingan teknis kepada para pengrajin, serta upaya memperkuat promosi dan pemasaran produk pengrajin.

“Selain itu, saya juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran dekranasda Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung atas komitmen, kerja keras serta bangunan sinergi dalam upaya mendorong daya saing UKM pengrajin kita,” ungkapnya.

Lampung Craft tahun ini menjadikan Kabupaten Tanggamus sebagai ikon. Selain memiliki kekayaan melimpah berupa sumber daya alam, kekayaan hasil laut, pertanian dan perkebunan juga destinasi wisata.

“Selain Tanggamus, kita bangga dan bersyukur bahwa wilayah kabupaten/kota yang lain juga memiliki keragaman dan kekayaan Budaya yang begitu besar,” jelas Arinal.

Untuk tahun berikutnya, akan digilir pada Tema dan Budaya Kabupaten/kota lainnya. Oleh sebab itu, Gubernur Arinal minta masing-masing Kabupaten/kota mencari keunikan dan kekhasan budayanya untuk dipersiapkan sebagai tema dan icon Lampung Craft tahun depan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Riana Sari Arinal menjelaskan Lampung Craft adalah ajang pameran kerajinan terbesar di Provinsi Lampung yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung.

Dan Tahun 2021 ini merupakan penyelanggaraan Lampung Craft ke-2 (kedua) yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 Oktober 2021 dan diikuti oleh 44 stand, termasuk dua di dalamnya merupakan tamu kehormatan dari Dekranasda Provinsi Banten dan Dekranasda Provinsi Sumsel, serta Dekranasda Kabupaten/kota dan UMKM baik dari Lampung maupun luar Lampung.

Riana Sari Arinal menjelaskan bahwa Lampung Craft ini bertujuan sebagai ajang promosi dan pemasaran produk kerajinan khas daerah dari para perajin di Provinsi Lampung. Disamping itu, diharapkan melalui ajang pameran ini akan muncul perajin yang handal dan produk UMKM yang berkulitas serta unggul yang tidak kalah dengan produk daerah lain di Indonesia, bahkan mancanegara sehingga dengan kegiatan ini diharapkan juga dapat membangkitkan perekonomian perajin-perajin yang ada di Provinsi Lampung.

Ikon Lampung Craft ke-2 Tahun 2021 adalah Kabupaten Tanggamus yang akan mengeksplorasi kekayaan kerajinan dari Kabupaten Tanggamus. “Pameran ini juga tidak hanya menampilkan produk kerajinan baik dari UMKM maupun dekranasda kabupaten/kota lainnya, tetapi juga akan menampilkan variety kegiatan seperti talkshow, fashion show desainer Lampung, bazaar kuliner, lomba barista dan games dengan berbagai doorprize dan hadiah menarik lainnya,” jelasnya.

Lebih dari itu, Riana Sari Arinal berharap penyelenggaraan Lampung Craft 2021 akan lebih baik dari tahun sebelumnya, baik dari segi kualitas penyelenggaraannya maupun transaksinya. Ditengah melambatnya perekonomian daerah serta menurunnya daya beli masyarakat saat ini, tidak menyurutkan kreatifitas dan inovasi para pengrajin untuk menghasilkan karya yang unik dan berkualitas.

“Terimakasih kepada para pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi pada acara pameran Lampung craft ke-2 Tahun 2021. Semoga acara Lampung carft 2021 dapat berjalan sukses dan merupakan salah satu pendorong kebangkitan pengrajin UMKM dibidang wastra dan kriya khususnya di Provinsi Lampung,” tutupnya.

Terkait Lampung Craft 2021 dan kerajinan di Lampung, Oscar Lawalatta yang juga seorang fashion designer, menilai bahwa dirinya sangat terkesima dengan kerajinan yang ada di Provinsi Lampung. Ada banyak ragam kerajinan yang dimiliki Lampung, seperti batik, songket, tapis, sulam, tenun, dan lainnya.

Ia juga menilai bahwa potensi kerajinan di Lampung dapat dikembangkan untuk meramaikan fashion Indonesia.

“Saya sangat bangga dengan semangat yang dimiliki Ibu Riana Sari Arinal dan Dekranasda Provinsi Lampung. Dan potensi yang dimiliki ini dapat dikembangkan meramaikan fashion indonesia,” ungkapnya.

Untuk itu, ke depan diperlukan program yang dapat meramaikan fashion Indonesia.

Ia juga memberikan trik dan tips kepada pengrajin untuk agar hasil kerajinannya diminati dipasaran, antara lain mengikuti tren fashion, memperhatikan ragam warna dan pola yang disesuaikan untuk berbagai kalangan.

Usai dibuka secara resmi, Gubernur Arinal beserta rombongan melakukan kunjungan di tiap-tiap stand pameran.

Sebanyak 46 Stand ikut meramaikan pameran Lampung Craft 2021 yang terdiri dari Dekranasda Kabupaten/Kota, Instansi Terkait, unsur BUMN, BUMD, Swasta, Perguruan Tinggi dan Asosiasi-Asosiasi serta Sekolah.

Adapun rangkaian kegiatan yang diselenggarakan antara lain Pameran Kerajinan, Demo Kerajinan, Talk Show, Fashion Show, Lomba Barista Lampung, dan Lomba Stand Terbaik. (A1/ADIP)