Riset: Konsumsi Teh dan Kopi Rutin Efektif Turunkan Risiko Kanker Mulut dan Tenggorokan

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Teh dan kopi bukan sekadar minuman penghilang rasa kantuk. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi rutin kedua minuman ini dapat memberikan perlindungan terhadap kanker mulut dan tenggorokan.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer menganalisis data lebih dari 25.000 individu yang terlibat dalam 14 penelitian sebelumnya. Peneliti mengevaluasi pola konsumsi teh dan kopi pada pasien dengan kanker kepala dan leher. Hasilnya, konsumsi kopi dan teh berkorelasi positif dengan penurunan risiko terkena kanker pada area tersebut.

Penelitian menunjukkan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi berkafein per hari dapat mengurangi risiko kanker kepala dan leher hingga 17%. Bahkan, kopi tanpa kafein juga memiliki manfaat, dengan penurunan risiko kanker rongga mulut sebesar 25%.

Kopi mengandung zat antikanker dan antiperadangan yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari mutasi yang dapat menyebabkan tumor. Mengonsumsi kopi secara rutin, sebanyak tiga hingga empat cangkir per hari, juga dapat menurunkan risiko kanker tenggorokan bagian bawah hingga 40%.

Selain kopi, teh juga berpotensi menurunkan risiko kanker tenggorokan hingga 30%. Namun, konsumsi teh berlebih justru bisa meningkatkan risiko kanker laring hingga 38%. Oleh karena itu, keseimbangan konsumsi tetap menjadi kunci utama.

Kanker Kepala dan Leher: Masalah Global
Setiap tahunnya, terdapat sekitar 900.000 kasus baru kanker kepala dan leher, dengan hampir setengahnya berakhir dengan kematian. Di negara-negara maju, angka kasus kanker ini cenderung menurun berkat vaksinasi human papillomavirus (HPV). Namun, di negara dengan akses kesehatan terbatas, kanker kepala dan leher tetap menjadi ancaman besar.

Para peneliti menyoroti bahwa meski konsumsi teh dan kopi dapat membantu mengurangi risiko kanker, langkah kesehatan masyarakat yang efektif tetap diperlukan untuk mengendalikan kasus kanker, terutama di negara berkembang.

Yuan-Chin Amy Lee, seorang epidemiologis dari University of Utah, menjelaskan bahwa meskipun temuan ini menjanjikan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak teh dan kopi terhadap berbagai jenis kanker kepala dan leher. Ia menekankan pentingnya data yang lebih mendalam untuk mendukung kebiasaan konsumsi minuman ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Minum teh dan kopi secara rutin, dengan takaran yang seimbang, dapat menjadi cara alami untuk melindungi tubuh dari kanker mulut dan tenggorokan. Namun, penting untuk mengimbangi konsumsi ini dengan pola hidup sehat lainnya dan memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia untuk pencegahan yang lebih efektif. (red)

error: Content is protected !!