Realisasi PNBP Lampung Mencapai Rp688,5 Miliar hingga Juni 2024, Tumbuh 6,91 Persen YoY

waktu baca 2 menit
Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu

Gantanews.co – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Lampung mencatatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga pertengahan 2024 sebesar Rp688,5 miliar. Jumlah ini mewakili 65,78 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini. Kinerja tersebut juga menunjukkan peningkatan sebesar 6,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu/year on year (YoY).

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah DJKN Lampung dan Bengkulu, Hariyadi Murti Kurniawan, pencapaian ini didorong oleh berbagai sektor. Salah satu kontributor terbesar adalah pendapatan dari Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Bhayangkara Bandarlampung yang menyumbang Rp23,7 miliar dari layanan kesehatan.

Selain itu, PNBP dari pelayanan publik tercatat tumbuh sebesar 4,27 persen YoY, dengan total realisasi Rp410,26 miliar, atau 91,41 persen dari target APBN. Penerimaan ini terutama berasal dari sektor pendidikan dan penegakan hukum.

Pendapatan pendidikan dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyumbang Rp78,67 miliar, sedangkan pendapatan dari penggantian kerugian kasus tindak pidana korupsi (tipikor) yang sudah diputuskan pengadilan mencapai Rp17,36 miliar.

PNBP dari BLU juga menunjukkan kinerja yang positif dengan realisasi sebesar Rp278,24 miliar atau 46,54 persen dari target. Angka ini mengalami peningkatan 11,05 persen dibandingkan tahun lalu. Universitas Lampung (Unila) menjadi salah satu penyumbang utama dengan pendapatan Rp158,5 miliar, diikuti oleh UIN Radin Intan Bandarlampung dengan Rp70,12 miliar.

Hariyadi menjelaskan bahwa selain dari sektor pendidikan dan layanan kesehatan, PNBP juga diperoleh dari sumber daya alam. Hingga Juni 2024, pendapatan dari sektor pertambangan mineral dan batu bara mencapai Rp1,66 miliar, pendapatan kehutanan Rp2,3 miliar, dan panas bumi Rp0,6 miliar, dengan total sebesar Rp4,57 miliar.

Terkait realisasi PNBP dari aset, piutang, dan lelang, DJKN Lampung mencatat pencapaian 51,59 persen dari target tahunan Rp24,9 miliar. Pertumbuhan realisasi PNBP dari aset juga tercatat sebesar 2,17 persen, terutama didorong oleh bea lelang yang tumbuh 71,91 persen year-on-year.

Namun, sektor piutang negara mengalami penurunan tajam sebesar -89,7 persen. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya outstanding piutang negara (BKPN) yang terus menurun setiap tahunnya, akibat pembatasan kriteria piutang yang dapat diselesaikan.

Dengan pencapaian yang terus tumbuh ini, DJKN Lampung optimistis dapat memenuhi target PNBP untuk tahun 2024, meskipun beberapa sektor masih menghadapi tantangan. (red)

Follow me in social media: