Rapid Tes Massal di Pasar Kota Agung, Ada Pedagang ‘Ngeyel’ Bohongi Petugas

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, Kota Agung – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan rapid test pada ratusan pelaku pasar Kota Agung yakni pedagang dan pengunjung di area pasar setempat, Kamis (17/9/20).

Kegiatan itu dihadiri Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya SIK, Kepala Diskes Taufik Hidayat, Pasiter Kodim 0424 Kapten Adi Hartono, Kapolsek Kotaagung AKP Muji Harjono, SE dan Camat Kotaagung Erlan.

Kapolres AKP Oni Prasetya mengatakan, personel keamanan hadir untuk membantu menertibkan siapa saja yang terpapar Covid-19.

“Tentunya apabila ditemukan itu bukan merupakan aib. Sebab akan ada tindak lanjut penanganan tersebut sehingga yang terpapar dapat segera sembuh,” katanya.

“Kepada seluruh personel, laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Kedepankan sikap yang humanis, persuasif dan edukatif untuk masyarakat tercinta Kabupaten Tanggamus,” kata AKBP Oni Prasetya selaku Wakil Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanggamus.

Usai pengarahan, petugas gabungan bergerak mengundang pelaku pasar untuk rapid test. Sejumlah pedagang maupun pengunjung antusias mendatangi Posko rapid test yang berada di pasar tersebut.

Namun sangat disayangkan, ditemukan ada sejumlah pedagang maupun pelaku pasar yang ngeyel. Meski gratis dan tak memakan waktu lama, banyak pedagang yang coba membohongi petugas.

“Ada ditemukan pedagang, yang ketika dihimbau rapid test, dia menjawab sudah. Namun ketika ditanya buktinya, tidak ada. Dia berbohong. Sehingga langsung kami bawa untuk rapid test,” kata Pasiter Kodim Kapten Inf. Adi Hartono.

Tampak di lokasi, para pelaku pasar yang akan melakukan rapid test terlebih dahulu melakukan cuci tangan. Kemudian diambil sampel darahnya. Selanjutnya sebelum meninggalkan tempat petugas juga memberikan nasehat dan kertas tanda sudah mengikuti rapid.

Kepala Diskes Tanggamus Taufik Hidayat mengatakan, rapid tes massal sebagai tindak lanjut dari hasil tracking pasien 06 berikut turunannya. Sebab yang bersangkutan sehari-hari beraktivitas di lingkungan pasar.

“Karena pasien 06 yang positif Covid-19 ini aktivitasnya jual beli di pasar. Maka kami anggap sangat perlu untuk mendeteksi apakah masih ada yang terpapar. Kalau ada, tentu langsung diambil tindakan lebih lanjut,” kata Taufik di sela kegiatan.

Dijelaskan, dalam kegiatan tersebut disiapkan 500 alat rapid tes. “Mudah-mudahan target tersebut terpenuhi. Untuk hasilnya bisa langsung diketahui hari ini juga,” ucapnya.

Kapolsek Kota Agung AKP Muji Harjono menambahkan, bahwa Polres Tanggamus menerjunkan 10 personel guna membantu terlaksananya rapidtest massal tersebut. “Untuk gabungan Polres dan Polsek sebanyak 10 orang,” ucapnya. (Indra)