Gantanews.co – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024 yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11). Rakornas perdana di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo ini dihadiri lebih dari 5.000 peserta, termasuk jajaran menteri dan para pemimpin daerah.
Presiden Prabowo tiba di ruang konferensi sekitar pukul 10.30 WIB. Mengenakan batik cokelat dan peci hitam, ia didampingi oleh sejumlah pejabat penting, seperti Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Para menteri koordinator juga tampak hadir, termasuk Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan, Yusril Ihza Mahendra, dan Budi Gunawan.
Dalam pembukaannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya Rakornas ini sebagai forum strategis untuk mempererat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. “Ini momen yang sangat bermanfaat dan jarang kita lakukan. Hampir seluruh pengambil keputusan dari semua tingkatan hadir di sini, menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan,” ujarnya.
Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Rakornas 2024 mengusung tema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”, yang berfokus pada politik, keamanan, dan pemberantasan korupsi. Presiden menyoroti bahwa arah kebijakan yang dibahas dalam Rakornas ini sejalan dengan visinya saat dilantik menjadi Presiden ke-8 RI.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam laporannya, menggarisbawahi pentingnya Rakornas ini. “Forum ini bertujuan mengharmoniskan kebijakan pemerintah daerah dan Forkopimda serta mendukung program prioritas Presiden Prabowo dalam lima tahun ke depan,” jelas Tito.
Seruan Efisiensi Anggaran
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa anggaran negara harus digunakan seefisien mungkin dan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, seusai acara, menyampaikan bahwa Presiden meminta para kepala daerah untuk menghemat dan mengefisiensikan penggunaan anggaran.
“Presiden memerintahkan agar tidak ada biaya yang dihamburkan. Semua anggaran negara harus langsung dirasakan oleh rakyat,” kata Bima.
Presiden juga mengingatkan pentingnya peran aparat keamanan, termasuk TNI dan Polri, dalam mengawal pelaksanaan program pemerintah agar sampai ke masyarakat.
“Beliau ingin semua elemen solid dan bersatu dalam memastikan program-program tepat sasaran,” sambungnya.
Fokus pada Penghematan dan Ketegasan Hukum
Presiden menekankan bahwa laporan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukkan adanya potensi penghematan yang dapat dilakukan.
“Presiden menegaskan akan merangkul semua pihak untuk menyelamatkan uang negara. Namun, bagi yang tidak amanah, akan ada langkah hukum tegas,” terang Bima.
Rangkaian acara Rakornas ini diisi dengan panel diskusi yang menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, termasuk Menkopolkam Budi Gunawan, Yusril Ihza Mahendra, dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh. Diskusi-diskusi ini diharapkan mampu menciptakan sinergi antara pusat dan daerah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (red)