PUPR Lamsel Tender Ulang 32 Paket Senilai Rp40,2 M, Ini Skemanya

waktu baca 2 menit
Ilustrasi

GANTANEWS.CO, Lampung Selatan – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Lampung Selatan menenderkan kembali sebanyak 32 paket pekerjaan senilai Rp40,2 miliar yan gsebelumnya sempat dibatalkan.

Permohonan tender sudah masuk sejak pekan awal pekan, Senin (06/09-2021) lalu di Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Setdakab Lampung Selatan.

Plt Kepala BLPBJ, Dirgantara menyebutkan 32 paket pekerjaan tersebut ditanyangkan di LPSE Provinsi Lampung pada Jumat 10 September 2021 petang.

“Hari ini, kami sudah memberikan penjelasan atau Aanwijzing kepada penyedia atau rekanan,” katanya, Senin (13/09).

Berikutnya, jelas dia, pembukaan dokumen penawaran akan dilakukan pada 17 September.

Jika tidak ada sanggahan ataupun banding, 32 paket proyek pekerjaan jalan dengan pagu anggaran Rp300 juta-Rp3 miliar dilanjutkan dengan penandatangan kontrak pada 7 Oktober.

Sebelumnya, proses pelaksanaan lelang sebanyak 32 paket itu sempat ditunda/dibatalkan pada awal September lalu. Pembatalan itu mengundang protes para pengusaha konstruksi karena merasa dirugikan.

Pembatalan terjadi bersamaan adanya pergantian pimpinan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan (Lamsel).

Ketika itu, diketahui, jabatan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR mulanya dijabat oleh Yanni Munawarty, yang merupakan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Lamsel definitif.

Kemudian, berdasarkan surat perintah bupati, jabatan tersebut digantikan oleh Hasbi Aska yang merupakan staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik. Pergantian itu, terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2021.

Masalahnya, setelah sah menjadi Plt Kepala Dinas PUPR Lamsel, Hasbi Aska langsung membuat gebrakan. Dia langsung melakukan pembatalan proses lelang proyek. Pembatalan itu ditayangkan Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) sekretariat Pemkab Lamsel, pada 1 Agustus 2021.

Pembatalan proses lelang oleh Plt Kepala Dinas PUPR itu dibenarkan Kepala Bagian ULP, Dirgantara. Ia mengatakan, ada sekitar 32 paket kegiatan yang ditunda lelangnya.

Sebenarnya Dirga tak secara spesifik menyebutkan bahwa itu pembatalan, melainkan hanya semacam review perbaikan berkas. Namun apa pun istilahnya, sebanyak 32 paket kegiatan tersebut sudah mengalami penundaan.

“Itu hanya review perbaikan berkas. Bukan pembatalan,” kata Dirga saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (2/9/2021).

Ia melanjutkan, lelang untuk 32 kegiatan tersebut, akan ditayangkan ulang setelah perbaikan berkas di Dinas PUPR selesai dan memenuhi syarat.

“Minggu depan akan ditayangkan lagi di LPSE,” katanya. (red)

Follow me in social media: