PTBA dan BRIN Kembangkan Batu Bara Jadi Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

waktu baca 3 menit

Gantanews.co – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memulai proyek percontohan konversi batu bara menjadi graphite buatan dan lembaran anoda sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik jenis Lithium-ion (Li-ion).

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan mewujudkan industri batu bara berteknologi bersih di Indonesia. “Anode sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia, sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara,” ujar Arsal melalui siaran pers, Senin (15/7).

Terobosan Dunia dalam Hilirisasi Batu Bara

Konversi batu bara menjadi graphite buatan dan lembaran anoda ini diharapkan dapat mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri. Menurut Arsal, kebutuhan graphite buatan dan lembaran anoda akan semakin meningkat di masa mendatang, baik untuk kendaraan listrik maupun industri lain seperti penyimpanan energi, elektronik, hingga peralatan medis.

“Hilirisasi ini sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission (karbon netral) pada 2060 atau lebih cepat,” tambahnya.

Peluncuran Perdana di Kawasan Industri Tanjung Enim

Peluncuran perdana proyek percontohan ini berlangsung di Kawasan Industri Tanjung Enim, Senin (15/7), dan dihadiri oleh Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail, serta jajaran direksi, dan Direktur Pemanfaatan Riset & Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono.

Dilo Seno Widagdo menyatakan bahwa proyek ini merupakan salah satu komitmen Grup MIND ID dalam mengoptimalkan nilai tambah sumber daya mineral dan batu bara Indonesia. “MIND ID memiliki fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Proyek ini adalah langkah strategis yang tidak hanya mendukung diversifikasi usaha PTBA, tetapi juga memperkuat posisi kita dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa mendatang,” katanya dalam siaran pers, Senin (15/7).

Proses Konversi Batu Bara

Konversi batu bara menjadi graphite buatan dan lembaran anoda melalui beberapa tahapan. Tahap pertama adalah proses karbonisasi batu bara menjadi semikokas atau coalite. Coalite ini kemudian dihaluskan menjadi serbuk, lalu melalui proses perendaman, pemanasan, pencucian, pengeringan, dan penghalusan hingga menjadi graphite buatan yang merupakan bahan utama anode sheet.

Pembuatan anode sheet dimulai dengan mencampur graphite buatan dengan bahan-bahan lain. Campuran tersebut dipanaskan dan dicetak sehingga membentuk lembaran di atas kertas tembaga. Tahap terakhir adalah pengeringan sehingga terbentuk anode sheet.

Harapan dan Tantangan Proyek

Proyek percontohan ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga tahap komersial. Namun, Arsal menekankan bahwa keberlanjutan proyek ini sangat memerlukan dukungan dan kajian mendalam dari aspek keekonomiannya.

Dengan inovasi ini, PTBA dan BRIN berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia dan mewujudkan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (red)