Profil Paetongtarn Shinawatra, Perempuan Cantik yang Terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand Baru
Gantanews.co – Paetongtarn Shinawatra resmi terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand setelah memenangkan pemungutan suara di Parlemen Thailand pada 16 Agustus 2024. Paetongtarn, yang berusia 37 tahun, menggantikan Srettha Thavisin yang dipecat oleh pengadilan tinggi Bangkok karena melanggar konstitusi.
Mengapa Srettha Thavisin Diberhentikan?
Srettha Thavisin dipecat oleh Mahkamah Konstitusi Bangkok setelah dinyatakan melanggar konstitusi. Pengadilan memutuskan bahwa Srettha telah mengangkat seorang pengacara yang pernah dipenjara untuk duduk di kabinet pemerintahannya, sebuah tindakan yang dianggap melanggar integritas moral. Keputusan ini diambil setelah pengadilan juga membubarkan Partai Move Forward, yang sebelumnya memenangkan pemilu tahun lalu namun kini terpaksa meninggalkan kursi kekuasaan.
Profil Paetongtarn Shinawatra
Paetongtarn Shinawatra, lahir di Bangkok pada 21 Agustus 1986, adalah putri dari mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. Sebagai anggota keluarga politik Shinawatra, ia menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh bibinya, Yingluck Shinawatra, sebagai perdana menteri wanita kedua Thailand dan perdana menteri termuda dalam sejarah Thailand.
Pendidikan Paetongtarn dimulai di Saint Joseph Convent School dan Mater Dei School, sebelum melanjutkan studi di Universitas Chulalongkorn dengan gelar sarjana dalam Ilmu Politik, Sosiologi, dan Antropologi. Ia kemudian meraih gelar MSc dalam Manajemen Hotel Internasional dari Universitas Surrey di Inggris.
Selain karier politiknya, Paetongtarn merupakan pemegang saham terbesar di SC Asset Corporation dan direktur Thaicom Foundation. Ia memiliki 21 perusahaan yang bernilai sekitar 68 miliar baht.
Karier Politik dan Visi Masa Depan
Paetongtarn mulai dikenal publik sebagai “Kepala Keluarga Pheu Thai” pada Maret 2022. Pada April 2023, ia dicalonkan sebagai salah satu kandidat perdana menteri dari Partai Pheu Thai. Meski partainya tidak meraih kursi pertama dalam pemilu, Paetongtarn tetap menunjukkan komitmennya untuk berkoalisi dan mengupayakan reformasi.
Selama pemerintahan Srettha, Paetongtarn diangkat sebagai Wakil Ketua Komite Pengembangan Soft Power Nasional dan Ketua Komite Pengembangan Sistem Kesehatan Nasional. Setelah pemecatan Srettha, Paetongtarn terpilih sebagai perdana menteri dengan dukungan penuh dari Partai Pheu Thai dan koalisi.
Paetongtarn dikenal dengan pandangan liberal sosialnya, mendukung hak-hak LGBT dan reformasi konstitusi. Ia juga mendukung peningkatan upah minimum dan penerapan skema ‘dompet digital’ senilai ฿10.000. Namun, ia menentang amandemen undang-undang penghinaan terhadap raja di Thailand.
Kehidupan Pribadi
Paetongtarn menikah dengan Pitaka Suksawat, seorang pengusaha, dan mereka memiliki dua anak: Thitarn Suksawat, lahir pada 10 Januari 2021, dan Pruethasin Suksawat, lahir pada 1 Mei 2023.
Dengan terpilihnya Paetongtarn Shinawatra sebagai Perdana Menteri Thailand yang baru, diharapkan Thailand dapat memasuki era baru dengan reformasi dan perubahan yang diinginkan oleh banyak pihak.