Presiden Jokowi Batal Hadir di Penutupan PON Aceh-Sumut, Menpora: Wakili Oleh Menko PMK

waktu baca 2 menit
Menpora Dito Ariotedjo memastikan penutupan PON XXI Aceh-Sumatera Utara siap digelar

Gantanews.co – Penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut yang dijadwalkan pada Jumat malam, 20 September 2024, di Stadion Utama Sport Center, Desa Sena, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, telah menjadi sorotan. Sebelumnya, panitia besar wilayah Sumut menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara penutupan tersebut.

Namun, terbaru, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi batal hadir. Sebagai gantinya, penutupan akan diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy.

“Sampai saat ini, yang akan mewakili adalah Menko PMK,” ujar Dito usai menyaksikan final pertandingan bulutangkis di GOR PBSI, Deliserdang, Kamis (19/9/2024).

Menanggapi pertanyaan terkait penyelesaian pembangunan stadion utama, Dito memastikan bahwa konstruksi telah selesai sesuai jadwal. Ia juga menjelaskan bahwa acara penutupan PON lebih bersifat santai dan kekeluargaan.

“Penutupan nanti akan lebih banyak mengusung suasana guyub, kekeluargaan, dan menyenangkan,” tambah Dito.

Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, turut memberikan komentar terkait penutupan PON ini. Ia menegaskan bahwa pembangunan stadion utama telah mencapai tahap akhir dan siap menyuguhkan kemegahan saat penutupan berlangsung. “Kami telah menyiapkan 11.000 kursi untuk penonton. Bagi yang tidak mendapatkan kursi di dalam, kami siapkan layar lebar dan fasilitas tambahan di luar stadion,” kata Fatoni.

Fatoni juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan PON Aceh-Sumut. Meskipun menghadapi sejumlah tantangan, menurutnya, semuanya dapat diatasi dengan cepat oleh Panitia Besar PON wilayah Sumut.

Selain venue yang berstandar internasional seperti stadion madya atletik dan venue boling, Fatoni juga memaparkan bahwa PON kali ini memiliki fasilitas yang melebihi standar olimpiade.

“Fasilitas media center, tenaga medis, hingga akomodasi untuk atlet sangat luar biasa. Tersedia 1.500 tenaga medis, 72 ambulans di berbagai venue, dan 8.000 kamar dari 92 hotel yang telah disiapkan,” jelasnya.

Fatoni menambahkan, konsumsi bagi para atlet juga disediakan dengan sangat baik. Hotel-hotel bintang tiga disiapkan untuk mengakomodasi atlet, sementara makanan disediakan langsung oleh pihak hotel. Jika atlet berada di venue, makanan akan dikirimkan ke lokasi pertandingan.

Penutupan PON ini juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Fatoni menjelaskan bahwa sejak Sumut ditunjuk sebagai tuan rumah, ekonomi daerah bergerak aktif.

“Hotel-hotel penuh, kuliner ramai, dan sektor UMKM tumbuh pesat. Banyak oleh-oleh yang dibeli, serta wastra lokal kami semakin dikenal,” ungkap Fatoni.

Selain itu, PON Aceh-Sumut mencatatkan beberapa rekor baru. Dengan partisipasi lebih dari 82.000 relawan, jumlah ini bahkan melebihi jumlah volunteer di olimpiade. Beberapa rekor nasional dalam berbagai cabang olahraga juga berhasil dipecahkan selama PON berlangsung. (red)

Follow me in social media: