Prakiraan Cuaca BMKG: Lampung dan Kota-Kota Besar Lainnya Berpotensi Hujan pada Kamis

waktu baca 2 menit
Ilustrasi berawan tebal

Gantanews.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah kota besar di Indonesia akan diguyur hujan pada Kamis (12/12). Khususnya di Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung diperkirakan akan mengalami cuaca berawan tebal. Hal ini menjadi perhatian bagi warga Lampung yang perlu waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.

Menurut prakirawan cuaca BMKG, Maria Klaudiana, cuaca di beberapa kota besar di Indonesia juga menunjukkan potensi hujan. Di Pulau Sumatra, misalnya, Kota Banda Aceh diprediksi akan berawan tebal, sementara Kota Tanjung Pinang, Pekanbaru, dan Medan diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi.

Khusus untuk wilayah Lampung, cuaca di Kota Bandar Lampung diharapkan tetap berawan tebal sepanjang hari.

“Waspadai potensi hujan disertai kilat dan petir di beberapa kota besar, termasuk Padang dan Palembang,” ujar Maria.

BMKG juga menyoroti potensi hujan ringan di sejumlah kota di Pulau Jawa, seperti Jakarta dan Bandung, serta memperingatkan akan kemungkinan hujan disertai kilat dan petir di Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara itu, di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Denpasar dan Kupang diprediksi akan mengalami hujan ringan, dengan Mataram yang perlu waspada terhadap hujan disertai petir.

Kota Pontianak di Pulau Kalimantan diperkirakan akan turun hujan ringan, sedangkan Tanjung Selor, Samarinda, Palangka Raya, dan Banjarmasin harus waspada terhadap potensi hujan petir. Di Sulawesi, Gorontalo dan Palu diprediksi mengalami hujan ringan, dengan Mamuju, Makassar, dan Manado yang akan menghadapi hujan sedang.

Untuk wilayah Indonesia Timur, Kota Manokwari diperkirakan berawan tebal, sementara Ternate, Sorong, Jayapura, Jayawijaya, dan Ambon diprediksi akan mengalami hujan ringan. Nabire akan diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Selain itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memperingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Fenomena La Nina yang diperkirakan berlangsung hingga April 2025 diharapkan menambah curah hujan hingga 20-40 persen. Dinamika atmosfer lainnya seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge dari daratan Asia juga akan berpengaruh pada peningkatan intensitas hujan. (red)

error: Content is protected !!