Gantanews.co – Presiden RI Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna pada Rabu (tanggal spesifik), di Kantor Presiden. Pertemuan ini difokuskan pada rencana lawatan Presiden ke sejumlah negara untuk menghadiri berbagai forum internasional, seperti KTT APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, serta kunjungan kenegaraan ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Inggris.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kehadiran Indonesia di forum-forum internasional tersebut sebagai bagian dari strategi diplomatik dan ekonomi negara. “Undangan ini menjadi kehormatan tersendiri bagi Indonesia. Kita harus hadir untuk menggali peluang serta menjalin kerja sama strategis yang akan mendukung ekonomi nasional,” ujarnya.
Selain agenda resmi, Presiden juga mempertimbangkan undangan untuk menghadiri KTT G7. Menurutnya, kesempatan ini menunjukkan posisi strategis Indonesia di mata dunia, meskipun detail mengenai acara tersebut masih dalam tahap pertimbangan.
Instruksi kepada Menteri untuk Menghubungi Langsung Jika Ada Hal Mendesak
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menginstruksikan para menteri dan kepala lembaga negara untuk memanfaatkan teknologi komunikasi, seperti konferensi video, jika terdapat hal mendesak selama lawatannya. Ia menekankan pentingnya keterbukaan komunikasi dalam pemerintahan, terutama untuk menghindari birokrasi yang berlebihan.
“Jika ada sesuatu yang perlu diperjelas, jangan ragu untuk menghubungi saya langsung, baik melalui Menko maupun melalui video call,” tegasnya. “Hindari hal-hal protokoler yang tidak perlu. Kita semua bekerja untuk rakyat dan harus bisa langsung bertindak jika diperlukan.”
Rencana Perjalanan Presiden di Luar Negeri
Presiden dijadwalkan akan melakukan lawatan perdana sebagai Kepala Negara ke luar negeri dalam waktu dekat. Diperkirakan, kunjungan ini akan berlangsung selama kurang lebih 16 hari. Selama lawatan tersebut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menjalankan tugas-tugas pemerintahan di dalam negeri.
“Kami akan tetap berkomunikasi dengan semua pihak di dalam negeri, terutama jika ada keputusan strategis yang perlu disepakati bersama,” tambah Prabowo.
Rencana lawatan internasional ini menjadi salah satu langkah awal pemerintahan Prabowo untuk memperkuat hubungan ekonomi dan diplomatik dengan berbagai negara, serta mengamankan posisi Indonesia dalam blok-blok ekonomi besar dunia. Partisipasi Indonesia di berbagai forum internasional ini diharapkan mampu membuka peluang baru untuk perekonomian nasional serta memperkuat jaringan diplomatik global. (red)