Polemik Pasar Berasan Makmur, Ini Kata Kades

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Polemik mewarnai Pasar Berasan Makmur, Desa Berasan Makmur, Kecamatan Tanjung Raya. Pedagang resah dengan tarif sewa baru yang fantastis, mencapai Rp 10 juta per tahun.

“Sewa ini terlalu mahal! Pasar lagi sepi, mana bisa kami bayar 5 tahun sekaligus?” keluh Junaedi (42), salah satu pedagang.

Baca juga: Pedagang Pasar Berasan Makmur Tolak Kenaikan Sewa Fantastis, Kepala Desa Bungkam

Menanggapi keluhan pedagang, Kepala Desa Berasan Makmur, Sri Wahyuni, memberikan penjelasan.

“Tarif sewa tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum final,” kata Sri Wahyuni. “Kami akan kembali mengadakan musyawarah dengan para pedagang untuk mencapai kesepakatan bersama.”

Sri Wahyuni menjelaskan bahwa tarif sewa tersebut diusulkan berdasarkan pertimbangan beberapa faktor, seperti biaya operasional pasar dan rencana pengembangan pasar di masa depan.

“Kami ingin pasar ini menjadi lebih baik dan nyaman bagi semua pihak, termasuk para pedagang,” kata Sri Wahyuni.

Sementara itu, Kasi Sosial Pemdes Berasan Makmur, Candra, mengatakan bahwa musyawarah dengan pedagang akan kembali digelar pada hari Senin 13 Mei 2024.

“Kami harap musyawarah kali ini dapat menghasilkan solusi yang memuaskan semua pihak,” ucap Candra.

Meskipun demikian, para pedagang masih merasa khawatir dengan tarif sewa yang tinggi.

“Kami khawatir jika tarif sewa terlalu tinggi, akan membuat banyak pedagang yang tidak mampu membayar,” kata John Tanara (46), salah satu pedagang.

John juga mempertanyakan dasar aturan dan kajian yang digunakan desa dalam menentukan tarif. “Bagaimana bisa sewa kios dipastikan fantastis tanpa aturan jelas?” tanya John kesal. (mintarso)

Follow me in social media:
iklan