Gantanews.co – Polda Metro Jaya menangkap sebelas orang yang diduga terlibat dalam kasus judi online di sebuah rumah toko (ruko) Rose Garden, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11). Mirisnya, dari sebelas orang yang diamankan, sepuluh di antaranya adalah pegawai dan staf ahli dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), kementerian yang seharusnya memiliki wewenang untuk memblokir situs-situs judi online.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa para tersangka memiliki peran aktif dalam tindakan ilegal ini, meskipun mereka seharusnya bertugas memblokir situs-situs judi online.
“Sebagian besar dari mereka adalah oknum pegawai Kemenkomdigi, termasuk staf ahli,” ungkap Ade Ary dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (1/11).
Ia menambahkan bahwa para pelaku mendirikan kantor sendiri untuk mengelola dan menyortir situs-situs judi online yang seharusnya mereka blokir.
“Mereka menyewa kantor dan melakukan sortir web judi,” tambahnya.
Kesalahan wewenang ini mencuat setelah mereka diberikan kewenangan untuk memblokir situs judi, namun malah disalahgunakan. Saat ini, sebelas orang yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Mabes Polri juga melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Kemenkomdigi yang terlibat dalam kasus ini. Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mendalami keterlibatan seorang pejabat Kemenkomdigi.
“Kami masih melakukan pemeriksaan untuk pendalaman penyidikan,” ungkap Trunoyudo.
Menanggapi penangkapan ini, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid menegaskan komitmen kementeriannya dalam memberantas judi online. Ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian dan mengingatkan seluruh ASN di lingkungan Kemenkomdigi untuk mematuhi pakta integritas yang telah ditandatangani.
“Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu terhadap siapapun yang terlibat,” tegas Meutya.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat Polri dalam menangani kasus ini dan menegaskan pentingnya kerjasama antara kementeriannya dan aparat penegak hukum untuk menciptakan ruang digital yang bersih dan aman bagi masyarakat.
Dengan adanya penangkapan ini, diharapkan akan lebih banyak pihak yang menyadari pentingnya integritas dalam menjalankan tugas, terutama dalam upaya memberantas perjudian online yang merugikan masyarakat. (red)