Gantanews.co – Ribuan burung dari berbagai jenis berhasil diselamatkan oleh tim gabungan dalam operasi di ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar KM 136 pada Kamis (28/11) malam. Operasi yang melibatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, PJR Polda Lampung, SKW III Lampung, serta FLIGHT Protecting Birds ini mengamankan 4.354 ekor burung yang diangkut menggunakan kendaraan minibus berwarna silver dengan nomor polisi B 1672 NOK.
Kepala Balai BKSDA Bengkulu-Lampung, Hifzon Zawahiri, menjelaskan bahwa burung-burung tersebut ditemukan dalam 111 keranjang buah dan 32 boks kardus.
“Burung-burung ini diangkut dari Palembang dan diduga akan diperjualbelikan secara ilegal di pasar burung,” ungkap Hifzon.
Jenis Burung yang Diselamatkan
Burung yang diamankan terdiri dari berbagai jenis, seperti ciblek (1.699 ekor), trucukan (1.190 ekor), gelatik batu (640 ekor), pleci (240 ekor), hingga beberapa spesies langka seperti poksay mandarin (5 ekor), kerakbasi alis hitam (5 ekor), dan pentet kelabu (118 ekor).
Hifzon menambahkan, beberapa jenis burung memiliki nilai jual tinggi karena suara merdunya, sehingga menjadi target penyelundupan. Semua burung yang disita akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dilepasliarkan kembali.
Lampung Jadi Transit Utama Penyelundupan
Direktur Eksekutif FLIGHT, Marison Guciano, menyoroti peran Lampung sebagai jalur transit utama penyelundupan burung liar dari Sumatera ke Jawa. “Permintaan burung di pasar Jawa sangat tinggi. Lampung menjadi titik transit strategis sebelum burung-burung ini diselundupkan melalui Pelabuhan Bakauheni,” jelasnya.
Marison juga mengingatkan bahwa penyelundupan ini berkontribusi pada penurunan populasi burung Sumatera.
“Dalam 10 tahun terakhir, banyak spesies burung Sumatera telah mengalami penurunan drastis, bahkan beberapa sudah punah di alam liar,” ujarnya prihatin.