Penggunaan Ponsel Seluler Berlebihan Berisiko Menyebabkan Penyakit Jantung, Studi Terbaru Mengungkap

waktu baca 2 menit
Penggunaan Ponsel berlebihan berisiko terhadap kesehatan

Gantanews.co – Ponsel seluler telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, sering kali tanpa kita sadari. Namun, kenyamanan ini mungkin membawa risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Cardiology mengungkap bahwa penggunaan ponsel secara rutin dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada perokok dan penderita diabetes.

Menurut penelitian yang dilaporkan oleh Medical Daily pada Kamis (5/9), risiko ini terkait dengan gangguan tidur, stres psikologis, dan kecenderungan neurotisisme yang disebabkan oleh penggunaan ponsel.

Dr. Yanjun Zhang, penulis studi ini, menegaskan bahwa paparan frekuensi radio elektromagnetik (RF-EMF) yang dihasilkan oleh ponsel dapat menyebabkan gangguan pada berbagai sistem tubuh, termasuk sumbu hipotalamus-pituitari-adrenal, serta memicu peradangan dan stres oksidatif. Efek ini berpotensi memengaruhi organ-organ penting seperti jantung dan pembuluh darah.

Studi ini melibatkan lebih dari 444.000 peserta dari UK Biobank, yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular. Para peneliti mengamati penggunaan ponsel peserta antara tahun 2006 hingga 2010, dengan definisi penggunaan rutin sebagai setidaknya satu panggilan per minggu.

Setelah mengikuti perkembangan peserta selama median waktu 12,3 tahun, hasilnya menunjukkan bahwa pengguna ponsel yang rutin memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang jarang menggunakan ponsel.

Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa gangguan tidur dan stres psikologis mungkin menjadi mekanisme yang menghubungkan penggunaan ponsel dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

“Pola tidur yang terganggu dan kesehatan mental yang buruk dapat memperburuk perkembangan penyakit kardiovaskular melalui berbagai mekanisme, termasuk gangguan ritme sirkadian dan respons inflamasi,” ujar Xianhui Qin, salah satu peneliti dalam studi ini.

Meskipun temuan ini menunjukkan adanya peningkatan risiko, para peneliti mengingatkan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Sebaliknya, disarankan untuk menggunakan ponsel secara bijak sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan jantung.

“Mengadopsi kebiasaan penggunaan ponsel yang bertanggung jawab harus menjadi bagian dari pendekatan menyeluruh untuk mendukung kesehatan kardiovaskular. Sebelum terlalu lama terjebak dalam aktivitas tak produktif di ponsel, alihkan waktu tersebut ke aktivitas yang lebih bermanfaat bagi jantung Anda,” ujar Nicholas Grubic, penulis editorial terkait penelitian ini. (red/i)

Follow me in social media: